Mohon tunggu...
Yudha Yanesa
Yudha Yanesa Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

mengisi waktu luang

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Sejarah tentang Santa Klaus di Hari Natal

25 Desember 2023   21:28 Diperbarui: 25 Desember 2023   22:06 154
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://pixabay.com/photos/santa-claus-hot-chocolate-1906513/

Natal di Amerika sering kali diidentikkan dengan tradisi menyediakan kue untuk Santa Claus, wortel untuk rusa kutub, serta meletakkan hadiah di bawah pohon natal. Banyak orang Amerika mempraktikkan kebiasaan ini, yang seringkali diwariskan dari generasi ke generasi. Namun, asal-usul tradisi ini dapat ditelusuri kembali ke sekitar 1500 tahun yang lalu dan memiliki hubungan dengan Santo Nicholas.

Santo Nicholas lahir sekitar tahun 280 Masehi di Maira, Turki. Ketika dewasa, dia menjadi sosok yang berkomitmen untuk mengabdi kepada Tuhan, terutama setelah kehilangan orang tuanya akibat wabah. Nicholas mewarisi kekayaan yang substansial, namun alih-alih menggunakannya untuk kepentingan pribadi, dia memilih memberikan makan kepada yang lapar, memberi pakaian kepada yang telanjang, dan membantu membayar hutang orang-orang yang terlilit utang.

Salah satu cerita terkenal mengenai kemurahan hati Santo Nicholas adalah tentang seorang ayah yang tidak mampu membayar utangnya dan terpaksa akan menikahkan anaknya. Mengetahui kesulitan tersebut, Nicholas secara rahasia memberikan tiga kantung emas ke dalam kaos kaki yang digantung di perapian. Kejadian ini memberikan inspirasi bagi tradisi menggantung kaos kaki di Hari Natal, dengan legenda bahwa Santo Nicholas akan meninggalkan hadiah di dalamnya.

Nicholas hidup secara sederhana dan tidak memanfaatkan kekayaannya untuk kenyamanan pribadi. Bahkan, ia tidak memiliki tempat tinggal sendiri dan hidup tanpa harta benda yang berlebihan. Gereja mengakui dedikasi dan pengorbanan Nicholas, dan dia kemudian diangkat menjadi Uskup untuk wilayah tersebut.

Namun, masa hidup Santo Nicholas tidak selalu mudah. Selama periode kekristenan awal, terjadi persekusi yang parah terhadap umat Kristen. Nicholas ditahan dan disiksa selama bertahun-tahun. Periode sulit ini berakhir saat Konstantin memenangkan pertempuran dan mengakhiri persekusi terhadap orang-orang Kristen. Setelah dibebaskan, Nicholas melanjutkan pelayanannya dan dianggap sebagai salah satu pemimpin Kristen tertinggi di kerajaan.

Nicholas terus menerima ancaman hingga akhir hidupnya namun imannya tidak pernah tergoyahkan. Ia meninggal pada tanggal 6 Desember 343, dan sarkofagusnya disimpan di sebuah pojok gereja yang bermakna bagi kehidupannya. Gereja ini menjadi tempat berabad-abad tradisi Natal dikaitkan dengan Santo Nicholas.

Tradisi memberi hadiah pada peringatan kematiannya di awal Desember menjadi sangat populer selama berabad-abad. Cerita tentang malaikat yang mencatat nama anak-anak baik dan nakal menjadi dasar bagi citra Santa Claus yang mencatat tingkah laku anak-anak di seluruh dunia.

Tidak hanya di Amerika, tetapi di berbagai negara, cerita Santo Nicholas berkembang menjadi berbagai citra Santa Claus. Di Prancis, ia dikenal sebagai Pre Nol, sementara di Jerman, ia diidentifikasi sebagai Weihnachtsmann atau Christkind. Beberapa negara bahkan menggambarkan Santa Claus berkendara rusa kutub, mengadaptasi legenda 8 rusa kecil yang membawa kereta-Nya.

Sumber-sumber lain tentang Santa Claus juga berasal dari puisi klasik seperti "A Visit from St. Nicholas" (juga dikenal sebagai "The Night Before Christmas"). Beberapa gambaran mengenai kembali-Nya Yesus dan orang-orang suci ke bumi dari kota Kudus, Yerusalem Baru, juga memberikan dasar bagi konsep rumah dan bengkel Santo Nicholas yang berada di Kutub Utara.

Banyak tradisi Natal kita berasal dari Alkitab, dan Santo Nicholas mengajarkan kita pentingnya memberi dan berkorban bagi sesama. Pelajaran dari hidupnya menunjukkan bahwa fokus utama dalam hidup ini seharusnya adalah pelayanan kepada Tuhan dan cinta kepada sesama, nilai-nilai yang diajarkan oleh Yesus Kristus.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun