Sehingga dari sikap tersebut, dapat disimpulkan bahwa yang paling utama dari seorang pemimpin, terlebih seorang pemimpin di wilayah jawa timur yakni dia harus memiiki beberapa syarat seperti berjiwa pancasila terutama sila pertama yakni ketuhanan yang maha esa, dimana pada setiap keputusan dalam kepemimpinannya dia tidak meninggalkan keberadaan tuhan didalamnya, selalin itu militer terutama pada diri sendiri dan bersikap lemah lembut kepada sesama terutama kepada orang orang yang dipimpinnya, sikap yang ketiga adalah sikap akuntansi atau perhitungan terhadap segala sesuatu hal, termasuk manajerial atau pengkategorian masalah seperti diatas, dan yang terakhir adalah teknologi yang digunakan didalam persaingan global di era globalisasi dimana dunia serasa tidak ada batasnya seperti menjadi bumi yang datar.
[1] : http://www.antaranews.com/berita/517001/ruu-pertembakauan-vs-ruu-pengendalian-tembakau
[2] : http://www.diassatria.com/artikel-ekonomi-jawa-timur/
[3] : http://daerah.sindonews.com/read/775913/23/ini-dia-7-masalah-serius-di-jawa-timur-1377587740
[4] : http://www.antaranews.com/berita/527049/pasokan-pangan-melimpah-jatim-deflasi-019
[5] : http://regional.kompas.com/read/2016/04/26/15050011/Evaluasi.10.Tahun.Kasus.Lapind
[6] : http://www.antarajatim.com/lihat/berita/170303/berebut-mengelola-sumur-minyak-tua-bojonegoro
[7] : http://cintailautindonesia.blogspot.co.id/2009/07/kerusakah-laut-indonesia.html
[8] : http://www.jaringnews.com/hidup-sehat/medika/74446/Jawa-Timur-Banyak-Pesantren-Tapi-Berjibun-Masalah-Sosial
[9] : http://www.timesindonesia.co.id/baca/122758/20160406/204510/realisasi-pembangunan-jls-masih-jauh-dari-harapan/