Ketika hati tak seirama dengan logika
Mati kurasa tawaku, jangankan nyawamu
Melihat senyummu yang biasanya menambah umurku pun tak ada gunanya
Entah Tuhan,
Mengapa jatuhkanku dititik meruncing ini
Tak beriku kesempatan merengkuhmu sejenak
Harus apalagi aku menyusun nafasku
Sebut namamu pun aku tak kuasa
Tuhan ambil saja nyawaku,
Berikan ke orang terpenting di hidupku
Entah ke Ibuku atau dia pemilik hatiku
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!