Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik & Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Brawijaya (FISIP dan FIB UB) berinisiasi untuk membuat serta memasangkan plang pembatas dusun di tiap dusun yang terletak di Desa Kidangbang, Kecamatan Wajak, Kabupaten Malang. Mahasiswa UB yang tergabung dalam KKN Jantra UB Kelompok 12 ini berupaya agar warga desa tersebut maupun masyarakat umum yang berkunjung ke Desa Kidangbang tidak kebingungan dalam mencari batas dari tiap dusun-dusunnya.
Inisiasi ini bermula ketika para anggota KKN Jantra UB Kelompok 12 melakukan survei pra-KKN dan sempat kebingungan dalam mencari batas-batas dari empat dusun yang terletak di Desa Kidangbang, yaitu Dusun Kidangberik, Dusun Krajan, Dusun Pojok, dan Dusun Meduran. Setelah berdiskusi dengan warga dan perangkat desa, ternyata tidak adanya pembatas dari tiap dusun menjadi permasalahan di desa tersebut, sehingga terbentuklah rencana untuk menghadirkan plang pembatas dusun di Desa Kidangbang dengan harapan dapat memberikan manfaat bagi warga desa tersebut dalam menjalankan beraktivitas setiap harinya.
Dalam proses pemasangannya, KKN Jantra UB Kelompok 12 berkoordinasi dengan kepala dusun dari tiap dusun di Desa Kidangbang untuk membahas mengenai titik lokasi pemasangan plang pembatas dusun tersebut. Kepala Dusun Krajan, Sunarto, menyampaikan rasa terima kasihnya atas hadirnya plang pembatas dusun di Desa Kidangbang, khususnya di Dusun Krajan.
"Ya, bagus sekali kegiatan kelompok 12 untuk membantu kita biar tahu mana Dusun Krajan, mana Dusun Kidangberik, mana Dusun Pojok, mana Dusun Meduran. Terima kasih untuk kegiatan kelompok 12, maturnuwun sudah diberikan plang pembatas dusun," ujar Sunarto (3/8).Â
Dengan adanya plang pembatas dusun, Sunarto berharap warga desa maupun masyarakat umum dapat lebih mengetahui batas-batas yang memisahkan tiap dusunnya serta membawa dampak positif untuk Desa Kidangbang ke depannya. Anggota KKN Jantra UB Kelompok 12 pun berharap agar warga dari luar Desa Kidangbang tidak kebingungan dalam mencari dusun-dusun di desa tersebut seperti yang mereka rasakan sebelumnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H