Mohon tunggu...
Yudha Pramanaputra087
Yudha Pramanaputra087 Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Teknologi Mobile Payment WeChat Pay dan Dampaknya pada Loyalitas Pelanggan

17 September 2024   02:24 Diperbarui: 17 September 2024   02:28 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi WeChat (Sumber : freepik.com)

Teknologi Mobile Payment WeChat Pay dan Dampaknya pada Loyalitas Pelanggan

Dalam era digital yang berkembang pesat, teknologi informasi telah meresap ke dalam berbagai aspek kehidupan manusia, termasuk dunia bisnis. Salah satu inovasi terpenting adalah platform mobile payment, yang kini menjadi fondasi utama dalam transaksi modern. Berdasarkan artikel ilmiah berjudul "WeChat mobile-payment-based smart retail customer experience: an integrated framework" yang ditulis oleh Yinglu Sun, Wei Xue, Subir Bandyopadhyay, dan Dong Cheng (2021), kita dapat melihat bagaimana pembayaran mobile, khususnya WeChat Pay, menjadi instrumen strategis dalam meningkatkan pengalaman pelanggan di sektor ritel. WeChat Pay sendiri, salah satu raksasa dalam ekosistem mobile payment di China, digunakan oleh lebih dari 93% konsumen dalam pembelian offline di kota-kota besar (Sun et al., 2021).

Dengan pertumbuhan pasar teknologi ritel cerdas yang diprediksi mencapai $35,64 miliar pada tahun 2020 (Research and Markets, 2015), kehadiran WeChat Pay menjadi semakin signifikan. Platform ini tidak hanya memungkinkan transaksi lebih cepat dan aman, tetapi juga menyediakan fitur-fitur seperti e-kupon, kartu keanggotaan elektronik, dan program mini yang menghubungkan pelanggan dengan ritel dalam ekosistem yang terintegrasi. Melalui artikel ini, penulis mencoba mengembangkan kerangka kerja yang menjelaskan bagaimana teknologi ini tidak hanya memudahkan transaksi, tetapi juga memperkuat hubungan antara pelanggan dan ritel melalui peningkatan orientasi hubungan, interaksi, dan efektivitas komunikasi.

Namun, meskipun potensi teknologi ini begitu besar, penelitian yang menyoroti dampak langsung dari teknologi ini terhadap pengalaman pelanggan masih relatif terbatas. Artikel ini menjadi sangat penting karena memberikan bukti empiris yang menunjukkan bahwa penerapan teknologi pembayaran mobile seperti WeChat Pay dapat memperbaiki pengalaman pelanggan secara keseluruhan dan meningkatkan loyalitas mereka terhadap merek. Temuan ini membuka peluang besar bagi perusahaan untuk memaksimalkan investasi mereka di teknologi informasi sebagai cara untuk bersaing dan bertahan di pasar yang semakin kompetitif.

****

Metode penelitian yang digunakan oleh Sun et al. (2021) dalam artikel ini menunjukkan pendekatan yang cerdas dalam memahami dampak teknologi mobile payment terhadap pengalaman pelanggan. Penelitian ini melibatkan 462 pelanggan yang menggunakan WeChat Pay di ritel besar di China, memberikan wawasan nyata dari pengguna aktif. Data dikumpulkan melalui kombinasi survei dan transaksi nyata yang dilakukan selama lebih dari empat tahun (2015-2019), menghasilkan analisis yang komprehensif dan relevan. Dengan memanfaatkan teknik Partial Least Squares Structural Equation Modeling (PLS-SEM), penelitian ini tidak hanya fokus pada hasil transaksi, tetapi juga mengukur bagaimana teknologi memengaruhi persepsi pelanggan terhadap hubungan, interaksi, dan efektivitas komunikasi.

Salah satu temuan penting dari penelitian ini adalah bagaimana WeChat Pay mampu meningkatkan interaksi antara karyawan dan pelanggan melalui data yang lebih kaya dan lebih personal. Dengan informasi transaksi real-time, karyawan dapat memberikan layanan yang lebih personal berdasarkan preferensi pelanggan. Ini meningkatkan kepuasan pelanggan karena mereka merasa lebih dihargai dan diperhatikan. Fakta bahwa 82% dari pelanggan yang terlibat dalam penelitian ini telah melakukan lebih dari sepuluh transaksi menunjukkan bahwa ada loyalitas yang signifikan terhadap ritel yang menggunakan teknologi ini (Sun et al., 2021).

Selain itu, efektivitas komunikasi juga memainkan peran penting dalam menciptakan pengalaman belanja yang lebih baik. Teknologi WeChat Pay memungkinkan ritel untuk memberikan informasi promosi yang relevan kepada pelanggan segera setelah transaksi. Hal ini meningkatkan peluang pelanggan untuk kembali melakukan pembelian, karena mereka selalu mendapatkan informasi terbaru mengenai penawaran dan diskon. Efektivitas komunikasi ini menjadi salah satu faktor kunci dalam peningkatan pengalaman pelanggan, dengan nilai koefisien standar 0.417 (Sun et al., 2021), menunjukkan bahwa komunikasi yang tepat waktu dan relevan secara langsung mempengaruhi persepsi positif terhadap merek.

Namun, artikel ini juga menyoroti pentingnya memperhitungkan nilai seumur hidup pelanggan (Customer Lifetime Value/CLV). Pelanggan dengan CLV yang lebih tinggi cenderung memiliki pengalaman yang lebih positif karena interaksi dan persepsi mereka terhadap ritel sudah dipengaruhi oleh hubungan jangka panjang yang lebih dalam. CLV membantu perusahaan dalam menyegmentasikan pelanggan dan menyesuaikan strategi pemasaran untuk memaksimalkan keuntungan jangka panjang. Penelitian ini menunjukkan bahwa ketika CLV meningkat, dampak teknologi pada pengalaman pelanggan menjadi lebih signifikan, yang berarti bahwa pengelola ritel harus fokus tidak hanya pada teknologi tetapi juga pada strategi retensi pelanggan.

WeChat Pay, dengan ekosistem yang kaya dan fitur canggih, tidak hanya menyediakan metode pembayaran yang lebih efisien, tetapi juga menawarkan potensi besar bagi ritel untuk mengoptimalkan pengalaman pelanggan. Data transaksi yang dikombinasikan dengan analisis perilaku konsumen membuka peluang bagi perusahaan untuk memberikan layanan yang lebih personal, yang pada akhirnya dapat meningkatkan loyalitas dan kualitas hubungan pelanggan-ritel.

****

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun