Mohon tunggu...
yudhaM Iqbal
yudhaM Iqbal Mohon Tunggu... Lainnya - hai saya mahasiswa

hai

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Pendidikan yang Berkualitas Belum Tentu Menghasilkan Orang yang Terdidik

8 Januari 2021   23:59 Diperbarui: 9 Januari 2021   00:26 90
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Birokrasi. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Saat ini di Indonesia masih banyak masalah mengenai tindakan kriminal dan memalukan seperti korupsi, suap, dan masih banyak lagi. Namun, anehnya hal tersebut dilakukan oleh orang-orang pintar yang bergelar sarjana dari berbagai lulusan universitas ternama. Sekolah tinggi hingga bergelar doctor atau bahkan professor nyatanya belum tentu mampu mengubah kelakuan seseorang. Mungkin sekolah tinggi di Indonesia telah berhasil menghasilkan orang-orang pintar yang berkualitas namun tidak terdidik.

            Melihat fenomena tersebut, sepertinya ada yang salah dari pola pendidikan formal di Indonesia dan harus dikaji ulang. Pola pendidikan formal yang selama ini mengedepankan pengajaran keilmuan pengetahuan dengan prestasi sebagai tolak ukur yang membuat orang semakin pintar. Sehingga orang pintar tersebut menjadi orang yang kurang dalam hal etika, moral dan selalu menindas masyarakat yang lemah.

            Bagi orang yang terbiasa dididik dengan melihat hasil saja memang tidak akan mempedulikan bagaimana cara atau proses mendapatkannya. Tidak peduli caranya benar atau tidak yang ditempuh, yang penting hasilnya sesuai dengan yang diinginkan. Karena diukur dengan prestasi pula, sehingga mereka akhirnya memilih menggunakan proses yang singkat.

Banyak orang terhormat di Indonesia yang tertangkap tangan melakukan tindakan korupsi dan penyuapan. Hanya di Indonesia orang yang terbukti bersalah sebagai narapidana korupsi dengan santainya bersikap tenang sambil melemparkan senyum yang lebar kepada masyarakat.  Dengan bangganya memiliki gelar tinggi dan mengaku seabgai orang yang beragama, namun tindakan yang mereka buat jauh dari kata agama dan pendidkan yang mereka dapat.

            Untuk itu pola pendidikan formal harus diimbangi dengan pendidikan karakter untuk menghasilkan orang pintar yang terdidik. Dengan pendidikan karakter dapat mengajarkan kepada manusia agar taat kepada norma agama maupun sosial, dan menjadi manusia berbudi pekerti luhur serta memiliki sikap yang bertanggung jawab. Saatnya semua pihak terlibat untuk pendidikan Indonesia.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun