*Perbaungan, 16 September 2023* - SMA-SMP Melati Perbaungan kembali menunjukkan komitmennya dalam membentuk profil pelajar yang berlandaskan Pancasila dan menghargai nilai-nilai keagamaan. Sekolah yang terletak di Kabupaten Serdang Bedagai, Provinsi Sumatera Utara ini baru-baru ini menggalakkan pelajaran Al-Qur'an sebagai bagian dari pendidikan karakter bagi siswa-siswinya.
Pendidikan karakter menjadi salah satu fokus utama di SMA-SMP Melati Perbaungan. Dengan semangat kebhinekaan dan toleransi, sekolah ini bertujuan membentuk siswa yang memiliki pemahaman yang baik tentang beragam nilai dan keyakinan, termasuk agama. Salah satu langkah nyata yang diambil oleh sekolah ini adalah meningkatkan pengajaran dan pemahaman tentang Al-Qur'an.
Pembina SMA-SMP Melati Perbaungan, Bapak Zulkarnain, mengatakan, "Kami percaya bahwa pendidikan karakter yang kuat adalah kunci untuk membentuk generasi muda yang berkualitas. Kami ingin siswa-siswa kami tidak hanya pintar secara akademik, tetapi juga memiliki moral dan etika yang baik. Oleh karena itu, kami memutuskan untuk menggalakkan pelajaran Al-Qur'an sebagai bagian dari upaya ini."
Selain itu, SMA-SMP Melati Perbaungan juga mengundang pendeta dan pemuka agama dari berbagai keyakinan untuk memberikan pemahaman yang lebih luas tentang agama-agama yang ada di masyarakat. Hal ini bertujuan untuk mendorong dialog antaragama dan meningkatkan toleransi di antara siswa-siswi sekolah ini.
Siswa-siswa di SMA-SMP Melati Perbaungan menyambut baik program ini. Mutia, seorang siswi kelas XII, mengatakan, "Saya merasa senang karena sekarang saya dapat memahami Al-Qur'an dengan lebih baik. Ini membantu saya untuk lebih menghargai nilai-nilai agama saya dan juga memahami agama-agama lain."
Langkah-langkah seperti ini oleh SMA-SMP Melati Perbaungan adalah contoh nyata dari upaya pendidikan yang holistik, yang tidak hanya fokus pada aspek akademik tetapi juga pada pembentukan karakter dan pemahaman yang mendalam tentang nilai-nilai sosial dan agama. Diharapkan bahwa langkah-langkah seperti ini akan menghasilkan generasi muda yang lebih berpikiran terbuka, toleran, dan berdaya saing di tingkat global.
