Surabaya telah mendengarkan tangisan pertamaku, kemudian arah layar terkembang menuju sidoarjo, meski harus memotong kompas, sebab lumpur lapindo menyayat hati, aku masih bersekolah dengan alam dan samudera, didalamnya pelajaran yang tak tertulis,sementara Tuhan menitipkan tubuhku Di Kota Terasing, antara Pantai Jangkar dan Pondok Mimbo,
If you think you are beaten, you are! If you think you dare not, you don't! If you like to win but think you can't, it's almost certain you won't.\r\nLife is not spectator activity. Be good participant in life, Let's fight like a tiger and win like a champion!
Hanya seorang petualang yang mencari kebenaran. Memiliki impian untuk berkeliling dunia dan menorehkan namanya dalam sejarah emas peradaban. Kenalan lebih jauh? miftahulfalah.blogspot.com