Mohon tunggu...
Yudha Susanto
Yudha Susanto Mohon Tunggu... -

Surabaya telah mendengarkan tangisan pertamaku, kemudian arah layar terkembang menuju sidoarjo, meski harus memotong kompas, sebab lumpur lapindo menyayat hati, aku masih bersekolah dengan alam dan samudera, didalamnya pelajaran yang tak tertulis,sementara Tuhan menitipkan tubuhku Di Kota Terasing, antara Pantai Jangkar dan Pondok Mimbo,

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Suamiku Cantik

9 Juni 2011   12:21 Diperbarui: 26 Juni 2015   04:41 272
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kehidupan dan beraneka ragam keindahan dalam sebuah keluarga yang dinamis, multi, dan bahagia, merupakan dambaan setiap keluarga, memang ketika kita membicarakan makna kultural seorang suami merupakan imam, pemimpin, namun bukankah seorang presiden pun ketika di rumah diperbolehkan memasak untuk istrinya, diperbolehkan menyisir rambut istrinya ? diperbolehkan mencuci piring sehabis makan ? diperbolehkan mencuci pakaian ? dan ini banyak terimplementasi di semua bagian kehidupan, sangat terbukti, namun apakah itu salah ? tidak, bahkan merupakan satu anjuran yang bermanfaat, namun hal ini jangan disalah artikan semua tugas istri diserahkan kepda suami, hanya sekali waktu bahwa suami anda juga bisa cantik loh....dan efek positifnya, ketika istri sakit atau ada hal lain, manfaatkan kecantikan suami anda, kekompakan dalam keluarga akan makin terlatih...maka salamku untuk suami cantik anda  ( Model:ejahmothman )

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun