Mohon tunggu...
Yudha Darma putra
Yudha Darma putra Mohon Tunggu... Lainnya - mahasiswa

Mahasiswa Fisip Universitas Islam Negeri Semarang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Media dan Pemasaran Politik Anies Baswedan Pada Penyelenggaraan Formula E di Jakarta Pada Tahun 2022

8 Mei 2024   00:44 Diperbarui: 8 Mei 2024   00:49 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Peranan media dalam publisitas penyelenggaraan Formula E sejak awal sangat sentral. Sejumlah media mengutip dan  meneruskan gosip di atas, antara lain jua menyampaikan pengemasan yg tidak sama namun di umumnya positif. Dimensi agenda media di porsi pemberitaan Sahroni mulai berubah dari dilema anggaran menjadi kontroversi penunjukan Sahroni serta motif politik dibaliknya. muncul sejumlah spekulasi yg mengaitkan Anies Baswedan menjadi calon presiden yg akan diusung Partai Nasdem di Pilpres 2024. 

pada saat yg sama kritik asal PSI yang mendesak Sahroni mundur juga memiliki motif politik yakni pertimbangan Nasdem sebagai bagian asal koalisi Pemerintahan Presiden joko widodo. oleh sebab itu dimensi rencana media masih dikategorikan menjadi valence (valensi) begitupun dengan agenda khlayak yang selain mendeskripsikan personal salience asal Anies Baswedan serta Sahroni juga mulai memberitakan favorability (kesenangan) yakni pertimbangan suka  serta tidaknya publik terkait penunjukan Sahroni, hal itu terlihat dari banyaknya gosip yang ada terkait bepergian karir Sahroni. 

Hal ini menghasilkan dimensi rencana media tidak dapat mengkategorikan sebagai audiece salience yang memuat pertimbangan relevansi kebutuhan rakyat melainkan valence yg cenderung memuat suka  dan  tidak suka  atau senang serta tidak suka  terkait rencana penyelenggaraan Formula E sebagai akibatnya publik menilai hal tadi sebagai framing (pengemasan) alih-alih menjadi salience. 

semenjak awal perencanaan serta penyelenggaraan Formula E sarat menggunakan kepentingan politik. berita-info yang ada menjelang penyelenggaraan Formula E merupakan framing atau pengemasan info yang cenderung menunjuk di spekulasi politik dibanding sekedar event olahraga pada umumnya. 

Hal itu justru menyampaikan perhatian besar  khalayak pada Formula E dan  di saat yang bersamaan menjadi publisitas gratis bagi panitia bahkan bagi Anies Baswedan sendiri. Hal itu menghasilkan khalayak memberikan perhatian besar  terhadap rekam jejak serta kepemimpinan Anies Baswedan pada DKI Jakarta.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun