Dari gambar di atas, bisa kita lihat dari sampah yang dibuang sembarangan meskipun sudah ada himbauan agar tidak membuang di tempat tersebut. Namun masih nampak beberapa sampah yang berserakan berada di atas sungai tersebut, rata-rata sampah yang dibuang adalah sampah plastik. Lokasi sungai tersebut berada di Desa Lau, Kecamatan Dawe, Kabupaten Kudus.Â
Tidak jarang seseorang membuang pada saat jalan sepi atau pada malam hari. Bau di lokasi tersebut tidak begitu menyengat karena sampahnya berada di bawah dan jalan yang dilalui oleh orang-orang berada di atasnya, mungkin sampah popok bayi  yang sering menyebabkan bau tidak enak.
Sebelumnya sudah ada papan himbauan yang lebih sarkas bagi masyarakat yang bertuliskan "hanya monyet yang boleh membuang sampah disini" namun selang beberapa bulan papan himbauan tersebut sudah tidak ada dan yang masih hanya yang dilampirkan di gambar.
Gambar diatas menunjukkan bahwa sudah ada himbauan yang bertuliskan "Orang beriman membuang sampah pada tempatnya". Namun himbauan tersebut seakan-akan tidak ada dan tidak di perhatikan oleh sebagian masyarakat.Â
Sebagian masyarakat juga sudah ada yang sadar akan membuang sampah pada tempatnya tetapi dengan melihat keadaan sungai terebut juga masih ada sebagian masyarakat yang belum mengetahui dampak jika membuang sampah sembarangan apalagi tempatnya di sungai.
Masyarakat diharapkan agar dapat menyadari betapa pentingnya menjaga alam sekitar apalagi yang dekat dengan kita. Dampak dari membuang sampah sembarangan terutama disungai sangatlah fatal karena selain menyebabkan bau tidak sedap juga bisa menjadi penyebab banjir dan air sungai juga menjadi keruh.Â
Selain itu, habitat ikan yang ada di sungai juga akan sedikit dikarenakan tempat hidupnya banyak limbah dan sampah kotor. Mungkin dengan ikhtiar dari pemerintah dengan dibuat papan himbauan dan sosialisasi tentang dampak tidak baik dari membuang sampah sembarangan akan menyadarkan sebagian masyarakat yang masih terbiasa membuang sampah sembarangan.
