Mohon tunggu...
Yudha Pratama
Yudha Pratama Mohon Tunggu... Guru - Guru Seni dan Informatika

Penulis lagu, Penikmat seni, Hidup, Budaya, Politik.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Album Sketsa Hidup Jiwa Yang Tertinggal

11 Desember 2024   12:02 Diperbarui: 11 Desember 2024   12:02 59
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com


Tak berpeluang tuk sukses adalah pemikiran yang picik dari diriku
Kemana semangat itu selalu membawa kenangan yang pernah ada
Sekarang perlahan seperti dihujanani dengan perasaan galau
Semoga ini hanya badai sesaat yang ada dalam diriku..Semoga...

17 April 2024

Berpulang dengan Kecewa


Berbicara santai Bersamamu
Didepan teras rumahmu yang indah
Lalu kau bertanya padaku seperti apa kehidupanku
Lalu aku menjawab, cukup untuk menghidupi mu
Berbicara lewat telepon
aku berkata ku harus pergi
Lalu kau bertanya padamu berapa lama kau akan pergi
Lalu aku menjawab Satu tahun ku akan pulang
Tunggulah Aku kekasihku, ku akan pulang untuk cinta kita
Tunggulah aku wahai sayang, ku akan pulang untuk melamarmu
Tapi apa yang terjadi kumelihat dirimu sedang berdua dengan yang lain, Pupuslah sudah
harapanku padamu...
Mengapa kau kecewakan aku telah pulang untuk cinta kita
Sejuta mimpi telahb Hilang, maafkan aku aku tak bisa....


22 April 2024

Ketika jiwa cinta cita


Bersabarlah otakku Jangan lelah berpikir
Bersabarlah hatiku jangan pernah mendendam
Yakinlah esok hari pasti akan berubahSikapnya, egonya, yakin akan menghilang
Bersabarlah hatiku
Bersabarlah jiwaku
Cinta cita yang abadi akan membawa egonya pergi
Bersabarlah jiwaku tak kuat walau kaupun meronta
Cinta cita akan hadir disaat semuanya pun hilang
Jiwa rasa dan hatiku merasakan indahnya hidup.


24 April 2024

Peluh yang terlambat 


Tersungkur Sudah hatku yang ini
Sepertinya baru kemarin kau berbicara padaku
Terasa sudah karena terbiasa
Untuk sendiri disaat peluh ini jatuh bercucuran
Mengapa kau tinggalkan manis di hatiku
Disaat diriku terasa nyaman berada di dekatmu selalu indah bersamamu
Tapi kini kau goreskan luka dihatiku
Rasa dimana kau tanamkan Rasa cinta ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun