Mohon tunggu...
Yudha Pranata
Yudha Pranata Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa/ Pelajar

Saya hobi menulis dan suka hal yang baru.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Mahasiswa KKN Tim 1 UNDIP 2022/2023, Memberikan Pengetahuan Tentang Cara Pengolahan Limbah Peternakan Untuk Dijadikan Pupuk Kompos

13 Februari 2023   02:48 Diperbarui: 13 Februari 2023   06:42 86
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

(Ngancar, Giriwoyo, 11/02/2023) -- Mengolah Limbah Peternakan Untuk Dijadikan Pupuk Kompos Bersama Tim 1 KKN Universitas Diponegoro Tahun 2022/2023.

Pupuk kompos merupakan salah satu pupuk organik yang dibuat dengan cara menguraikan sisa-sisa tanaman dan hewan dengan bantuan organisme hidup. Untuk membuat pupuk kompos diperlukan bahan baku berupa material organik dan organisme pengurai. Organisme pengurainya bisa berupa mikroorganisme ataupun makroorganisme. Pupuk kompos mudah dibuat dan teknologinya sederhana. Semua orang bisa mengerjakannya, baik untuk skala pertanian maupun sekadar keperluan pekarangan.

Masyarakat Desa Ngancar, Kecamatan Giriwoyo yang hampir semua masyarakatnya memiliki hewan ternak, dimana masyarakat belum mengetahui cara mengolah limbah peternakan dengan baik. Hal ini disebabkan karena kurangnya pengetahuan mengenai cara pengolahan limbah peternakan untuk dijadikan pupuk kompos yang nantinya bisa digunakan sebagai pupuk, baik untuk skala pertanian maupun sekadar keperluan pekarangan.

Maka dari itu, untuk mengatasi limbah peternakan yang kurang dikelola dengan baik, mahasiswa KKN Tim 1 Undip 2023 Ali Nastain menggerakan masyarakat untuk memulai memanfaatkan limbah peternakan untuk dijadikan pupuk kompos melalui pendampingan dan praktek pengolahan limbah peternakan untuk dijadikan pupuk kompos di Balai Desa, Desa Ngancar, kecamatan Giriwoyo (15/1) yang diikuti oleh masyarakat sekitar dan pengurus kelompok tani dari setiap dusun di Desa Ngancar. Kegiatan ini menjelaskan penggunaan limbah peternakan sebagai pupuk kompos dan tata cara pengolahan pupuk kompos feses kambing.

Kegiatan tersebut disambut masyarakat dengan positif dan juga antusias dalam praktek pengolahan limbah peternakan. Karena pada pengolahan ini selain menambah wawasan pada masyarakat sekitar, pengolahan ini juga memiliki kelebihan yaitu mengurangi limbah peternakan yang menyebabkan pencemaran lingkungan. Secara fisik, kompos meningkatkan kemampuan tanah untuk menyimpan air sebagai cadangan di saat kekeringan. Kompos juga membuat tanah menjadi gembur dan cocok sebagai media tumbuh akar tanaman.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun