Sejak resmi dilantik sebagai Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto telah membawa semangat baru dalam pemerintahan. Dengan visi besar melalui Asta Cita, ia menunjukkan komitmen dan dedikasi penuh untuk membawa Indonesia menuju masa depan yang lebih baik. Asta Cita, yang mencakup swasembada pangan, pemerataan ekonomi, dan kedaulatan bangsa, menjadi pedoman utama dalam setiap kebijakan yang diambil. Dalam waktu kurang dari 100 hari, berbagai langkah progresif telah diluncurkan, mencakup bidang ekonomi, sosial, hukum, pembangunan infrastruktur, hingga sektor energi.
Di tengah tantangan global yang semakin kompleks, Presiden Prabowo Subianto membuktikan bahwa kepemimpinannya mampu menghadirkan solusi strategis dan inovatif. Kebijakan yang diterapkannya tidak hanya bersifat jangka pendek untuk merespons kebutuhan mendesak, tetapi juga berorientasi pada pembangunan berkelanjutan yang berpihak pada rakyat. Berikut merupakan kebijakan serta gebrakan Prabowo pada 100 hari menjabat.
Berikut beberapa program Presiden Prabowo:
1. Komitmen pada Penegakan Hukum dan Tata Kelola Digital yang Bersih
Salah satu isu prioritas yang menjadi perhatian Presiden Prabowo adalah penegakan hukum, khususnya di era digital yang penuh dengan tantangan baru. Pada 1 November 2024, Presiden menerima Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid di Istana Merdeka. Dalam pertemuan tersebut, Menkomdigi menyampaikan laporan terkait penyidikan kasus judi online yang melibatkan sejumlah pegawai kementerian. Presiden Prabowo menegaskan bahwa pemerintah tidak akan memberikan ruang toleransi terhadap pelanggaran hukum, terutama yang melibatkan aparatur negara. Langkah ini menandai awal dari reformasi tata kelola digital untuk menciptakan ekosistem yang bersih, sehat, dan berintegritas.
2. Penguatan Ketahanan Pangan Menuju Swasembada Nasional
Presiden Prabowo memahami pentingnya kemandirian pangan sebagai pilar utama kedaulatan bangsa. Pada 3 November 2024, ia melakukan kunjungan kerja ke Desa Telaga Sari, Distrik Kurik, Kabupaten Merauke, Papua Selatan, untuk meninjau langsung proses tanam dan panen padi. Kegiatan ini merupakan bagian dari program besar pemerintah dalam mewujudkan swasembada pangan. Presiden juga mendorong percepatan pembangunan infrastruktur pertanian dan pemberdayaan petani lokal sebagai upaya meningkatkan produktivitas dan mengurangi ketergantungan pada impor.
Sebagai kelanjutan dari program ketahanan pangan, Presiden juga mengunjungi Kawasan Balai Layanan Usaha Produksi Perikanan Budidaya (BLUPPB) di Karawang, Jawa Barat, pada 2 Desember 2024. Kunjungan ini berfokus pada pengembangan ekonomi biru melalui sektor perikanan, yang tidak hanya meningkatkan produksi pangan laut tetapi juga menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat pesisir.
3. Kebijakan Ekonomi yang Berpihak pada Rakyat
Presiden Prabowo Subianto menunjukkan keberpihakan nyata terhadap rakyat melalui kebijakan ekonomi yang progresif. Pada November 2024, ia menandatangani Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 47 Tahun 2024 tentang penghapusan piutang macet bagi pelaku UMKM di sektor pertanian, perikanan, dan industri kreatif. Kebijakan ini memberikan peluang baru bagi pelaku usaha kecil untuk bangkit dan berkembang setelah menghadapi berbagai tantangan ekonomi global.