Mohon tunggu...
Rizwari Yudha Bathila
Rizwari Yudha Bathila Mohon Tunggu... Administrasi - Staff Media Sosial

Saya sangat suka menulis dan membuat sebuah berita berkaitan dengan Politik

Selanjutnya

Tutup

Politik

Kesejukan Pagi dan Semangat Positif Prabowo: Menyonsong Masa Depan Indonesia yang Lebih Baik

23 Januari 2025   17:37 Diperbarui: 23 Januari 2025   17:37 8
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Presiden RI, Prabowo Subianto dalam Sidang Kabinet Paripurna di Kantor Presiden, Jakarta. Foto: Whatsapp/Pribadi

Di pagi hari yang mendung, tepatnya Selasa, 21 Januari 2025, pukul 07.00 WIB, suasana di rumah saya terasa begitu tenang dan damai. Langit kelabu yang diselimuti awan tebal menciptakan nuansa yang lembut dan menenangkan. Udara pagi terasa sejuk, membawa aroma khas embun yang menempel di dedaunan. Cahaya matahari pagi yang redup menyusup perlahan melalui tirai jendela, menciptakan bayangan lembut di dinding ruang tamu. Suasana seperti ini selalu membawa ketenangan tersendiri dalam hati saya, seolah mengundang untuk merenung dan bersyukur atas nikmat kehidupan.

Setelah melaksanakan ibadah shalat dhuha, saya berdiri di dekat jendela ruang tamu, menghirup udara pagi yang segar. Dari tempat itu, pandangan saya tertuju pada burung-burung gereja yang riang berterbangan di halaman depan rumah. Mereka tampak begitu bebas, hinggap dari satu dahan ke dahan lain pada pohon mangga yang rindang. Kicauan mereka membentuk harmoni alami, menyatu dengan suara dedaunan yang berbisik ditiup angin lembut. Dalam momen itu, saya merasakan kedamaian yang mendalam, seperti sebuah pengingat untuk menghargai keindahan sederhana di sekitar kita.

Namun, meski suasana pagi yang tenang ini sangat menggoda untuk dinikmati lebih lama, saya harus bersiap-siap untuk berangkat kerja. Dengan penuh kesadaran akan pentingnya ketepatan waktu, saya mulai menyiapkan diri. Saya memilih pakaian kerja yang rapi, memastikan sepatu sudah bersih, dan memeriksa tas kerja untuk memastikan tidak ada yang tertinggal. Sebelum berangkat, saya menyempatkan diri meminum segelas teh hangat yang telah saya siapkan sebelumnya. Rasa manis dan hangat teh itu memberikan energi tambahan, membuat saya lebih siap menghadapi aktivitas hari itu.

Ketika semua persiapan selesai, saya melangkah keluar rumah dengan langkah percaya diri. Tujuan pertama saya adalah halte bus pengumpan Transjakarta yang berjarak sekitar lima menit berjalan kaki dari rumah. Di sepanjang perjalanan, saya melewati deretan rumah tetangga yang tampak mulai hidup dengan aktivitas pagi mereka. Beberapa orang terlihat menyiram tanaman di halaman, ada yang menyapu jalanan depan rumah, sementara beberapa anak kecil bersiap-siap berangkat sekolah dengan seragam rapi. Suasana ini memberi kehangatan tersendiri, seolah setiap individu sedang menjalani rutinitas mereka masing-masing dengan semangat.

Setibanya di halte, saya bergabung dengan beberapa penumpang lain yang juga sedang menunggu bus. Halte itu tampak cukup ramai, dengan berbagai ekspresi dan aktivitas. Ada yang sibuk dengan gadget mereka, ada juga yang mengobrol ringan sambil menunggu. Beberapa penumpang, termasuk saya, terlihat memperhatikan layar informasi digital yang menunjukkan jadwal kedatangan bus. Tidak lama kemudian, bus yang saya tunggu tiba. Saya segera naik ke dalam bus, mengetap kartu Tapcash saya di alat pembayaran elektronik Tap On Bus (TOB) yang terpasang di dekat pintu masuk.

Di dalam bus, saya berjalan ke bagian tengah untuk mencari tempat duduk yang kosong. Beruntung, saya menemukan kursi di dekat jendela, yang selalu menjadi tempat favorit saya. Begitu duduk, saya membuka resleting jaket saya agar lebih nyaman dan mengambil gadget dari saku jaket. Rutinitas saya selama perjalanan di bus selalu melibatkan membaca berita atau mencari informasi terbaru. Ada semacam kepuasan tersendiri saat mengetahui apa yang sedang terjadi di dunia, seolah menjadi pengingat bahwa kita adalah bagian dari kehidupan yang lebih besar.

Saat menggeser layar ponsel, perhatian saya tertuju pada sebuah judul berita yang cukup mencolok: "Prabowo: Kita Boleh Bangga atas Hasil, Tapi Saya Tak Bekerja dengan Target Ratusan Hari." Artikel ini disertai sebuah video singkat yang menampilkan Presiden RI Prabowo Subianto dalam Sidang Kabinet Paripurna yang digelar beberapa hari lalu di Kantor Presiden, Jakarta.

Dalam video tersebut, Presiden Prabowo Subianto terlihat berbicara dengan penuh semangat, menyampaikan rasa bangga atas hasil yang telah dicapai pemerintahannya dalam kurun waktu tiga bulan pertama sejak ia resmi dilantik. Namun, ia dengan tegas menyatakan bahwa dirinya tidak bekerja berdasarkan target jangka pendek, melainkan memiliki visi yang lebih panjang dan mendalam untuk bangsa ini.

"Saya tidak pernah bekerja dengan target ratusan hari atau bulanan. Tetapi, bagaimanapun itu merupakan suatu tonggak, suatu tahap yang kita selesaikan. Untuk itu, saya kira, secara objektif kita boleh bangga bahwa kita telah menunjukkan suatu hasil yang menuju pada sasaran-sasaran kita," ujar Prabowo dengan nada tegas namun penuh ketulusan.

Lebih lanjut, Prabowo juga memberikan apresiasi kinerja kepada jajaran para menteri dan wakil menteri dalam Kabinet Merah Putih yang telah menunjukkan dedikasi dan kerja sama tim yang solid. Presiden menekankan bahwa seluruh jajaran pemerintahan harus senantiasa terus bekerja keras demi tujuan melayani kepentingan rakyat dan negara di atas segalanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun