Mohon tunggu...
Rizwari Yudha Bathila
Rizwari Yudha Bathila Mohon Tunggu... Administrasi - Staff Media Sosial

Saya sangat suka menulis dan membuat sebuah berita berkaitan dengan Politik

Selanjutnya

Tutup

Politik

Di Balik Keheningan Malam: 80,9% Kepuasan Masyarakat Percaya pada Pemerintahan Prabowo

21 Januari 2025   14:26 Diperbarui: 21 Januari 2025   14:26 16
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Suvei Kepuasan Masyarakat terhadap Pemerintahan Prabowo Subianto menurut Litbang Kompas. Foto: Whatsapp/Pribadi

Jumat malam itu, tanggal 17 Januari 2025, sekitar pukul 21.15 WIB, akhirnya saya tiba di rumah setelah melalui perjalanan panjang menggunakan layanan angkutan umum Bus Transjakarta. Perjalanan pulang malam itu terasa istimewa, seperti sebuah kesempatan untuk melarikan diri sejenak dari rutinitas yang melelahkan dan merasakan kedamaian sederhana yang jarang ditemukan di tengah kesibukan. Udara malam yang sejuk menyertai langkah saya ketika turun dari bus dan berjalan menuju rumah. Hiruk-pikuk jalanan ibukota Jakarta, meskipun masih cukup ramai, terasa berbeda ketika dilihat dari sudut pandang seseorang yang hanya ingin segera tiba di rumah.

Lampu-lampu jalanan memancarkan cahaya kekuningan yang temaram, membentuk bayangan panjang di trotoar yang basah oleh sisa hujan sore tadi. Suara deru mesin kendaraan berpadu dengan klakson yang sesekali terdengar nyaring, membentuk orkestra malam yang tidak pernah benar-benar berhenti. Momen-momen seperti ini, meski terasa sederhana, selalu memberikan ruang untuk merenung. Saya teringat akan hari-hari sebelumnya, tentang bagaimana segala kesibukan seolah mengaburkan keindahan-keindahan kecil di sekitar.

Setibanya di depan pintu rumah, saya mengetuk sambil mengucapkan salam, "Assalamualaikum." Tidak lama kemudian, pintu terbuka perlahan, dan di sana berdiri ibu saya dengan senyumnya yang hangat dan tulus. Senyum itu adalah penyambutan yang selalu berhasil membuat semua rasa lelah saya sirna seketika. "Waalaikumsalam," jawabnya lembut sambil membuka pintu lebih lebar, membiarkan saya masuk ke dalam rumah.

Aroma khas rumah yang tak pernah berubah langsung menyergap indra penciuman saya. Bau kayu furnitur yang dipadukan dengan aroma masakan ibu yang masih tersisa di dapur menciptakan suasana nyaman yang sulit dilukiskan dengan kata-kata. Saya segera melepas sepatu kerja yang terasa sempit setelah seharian dipakai. Melepaskan sepatu itu adalah sebuah kelegaan kecil yang selalu saya nikmati setelah hari yang panjang.

Setelah menata sepatu dengan rapi di rak dekat pintu, saya langsung menuju kamar mandi. Rasanya tubuh ini sangat membutuhkan guyuran air dingin untuk menyegarkan diri. Saat air mulai mengalir dari shower, saya memejamkan mata dan membiarkan air membasuh semua kelelahan yang menempel di tubuh. Setiap tetes air terasa seperti membawa pergi beban-beban kecil yang menumpuk sepanjang hari, memberikan ruang bagi perasaan nyaman untuk mengambil alih.

Setelah selesai mandi, saya mengenakan pakaian santai favorit saya---kaus longgar berwarna abu-abu yang warnanya sudah memudar tetapi tetap menjadi pilihan pertama saya setiap kali ingin bersantai. Udara malam yang dingin terasa menyegarkan ketika menyentuh kulit, menambah ketenangan setelah mandi yang menyegarkan.

Keluar dari kamar mandi, aroma yang begitu akrab menyapa saya. Rupanya, ibu saya telah menyiapkan secangkir kopi hitam di ruang tamu, seperti yang sering beliau lakukan. Cangkir putih polos dengan sedikit retakan kecil di tepinya menjadi saksi bisu dari momen-momen penuh kehangatan di rumah ini. Keharuman kopi yang mengepul itu seolah membawa pesan penuh kasih sayang dari ibu saya, sebuah perhatian kecil yang memiliki makna besar.

Saya duduk di kursi ruang tamu, mengambil cangkir kopi itu, dan menyeruputnya perlahan. Kehangatan dari setiap tegukan kopi menyebar ke seluruh tubuh saya, menghapus rasa lelah yang masih tersisa. Sambil menikmati kopi, saya memandangi suasana di luar jendela yang sedikit terbuka. Suara jangkrik dari kejauhan berpadu dengan angin malam yang sesekali masuk, menciptakan melodi alam yang menenangkan hati.

Setelah tubuh terasa lebih rileks, saya memutuskan untuk membuka laptop pribadi. Saya memeriksa beberapa dokumen pekerjaan kantor untuk memastikan tidak ada tugas yang terlewat. Satu per satu dokumen yang telah saya selesaikan saya tinjau kembali, memastikan setiap detailnya benar-benar sempurna. Ada kepuasan tersendiri ketika menyadari bahwa semua pekerjaan telah selesai dengan baik. Setelah memastikan semuanya beres, saya menutup laptop dengan rasa lega.

Malam itu, keheningan rumah memberi ruang bagi saya untuk merenung lebih dalam. Saya membuka portal berita favorit saya, kebiasaan yang selalu saya lakukan untuk tetap mengetahui perkembangan terkini. Saat sedang menggulir layar, sebuah artikel menarik perhatian saya: "Kepuasan Publik ke Pemerintahan Prabowo Capai 80,9%, Litbang Kompas: Istimewa."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun