Hari itu, tepatnya Hari Sabtu, 21 Desember 2024, Bandara Internasional Soekarno-Hatta begitu penuh dan sibuk dengan hiruk-pikuk. Suara pengumuman keberangkatan dan derap langkah para penumpang yang bergegas menciptakan suasana khas menjelang liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru). Ribuan orang berlalu lalang, membawa koper dan tas mereka dengan raut wajah penuh antusiasme. Natal dan Tahun Baru (Nataru) sudah di depan mata, dan suasana liburan terasa di setiap sudut. Di tengah kepadatan hiruk-pikuk ini, Menteri BUMN Erick Thohir mengadakan konferensi pers di hadapan awak media yang menarik perhatian, menyampaikan kabar yang menjadi angin segar bagi masyarakat.
Dalam pernyataannya yang dikutip dari Bimata.id, Erick menjelaskan bahwa Presiden Prabowo Subianto telah menginstruksikan penurunan harga tiket pesawat sebesar 10 persen selama periode Natal dan Tahun Baru (Nataru). Selain itu, Presiden juga menegaskan agar harga tiket kereta api dan transportasi laut tetap stabil, tanpa ada kenaikan. "Atas arahan Presiden Prabowo Subianto, harga tiket pesawat akan turun sebesar 10 persen selama periode Nataru. Selain itu, Presiden juga telah menginstruksikan agar harga tiket kereta api dan transportasi laut tetap stabil, tanpa ada kenaikan," ujar Erick tegas.
Keputusan ini, meskipun terlihat sederhana, adalah hasil dari diskusi panjang, analisis mendalam, dan kepemimpinan yang tegas di tingkat tertinggi. Arahan Presiden Prabowo menjadi bukti nyata dan sinyal jelas bahwa kesejahteraan masyarakat selalu menjadi prioritas utama pemerintah, serta memastikan kenyamanan masyarakat dalam merayakan liburan, bahkan di saat tantangan ekonomi global menghantam.
Arahan Presiden di Tengah Kebijakan Penting
Beberapa minggu sebelumnya, suasana di Istana Negara dipenuhi ketegangan positif. Dalam sebuah rapat kabinet yang membahas kesiapan transportasi jelang Nataru, Presiden Prabowo Subianto duduk di kursinya, dikelilingi para menteri dan pejabat tinggi negara.
Prabowo menegaskan bahwa masyarakat membutuhkan kepastian dalam merayakan Natal dan Tahun Baru bersama keluarga tanpa beban akibat harga tiket yang melambung. Ia menekankan pentingnya memastikan hal tersebut, seperti dikutip dari Bimata.id.
Prabowo menyampaikan arahan jelas: harga tiket pesawat harus turun 10 persen, sementara harga tiket kereta api dan kapal laut tetap stabil. Tak ada ruang untuk kompromi dalam menjaga daya beli masyarakat. Erick Thohir, yang dikenal dengan gerak cepat dan kecakapannya, segera mengambil tindakan.
Gerak Cepat Erick Thohir
Usai rapat, Erick langsung mengadakan pertemuan dengan Direktur Utama Garuda Indonesia, Citilink, dan Pelita Air. Dengan visi yang sama, mereka membahas teknis penurunan harga tiket pesawat tanpa mengganggu operasional dan kualitas layanan.
"Saya mengapresiasi langkah Garuda, Citilink, dan Pelita Air yang dengan cepat merespons arahan ini. Kapasitas bandara masih mencukupi, meski puncak penumpang di Soekarno-Hatta mencapai 180 ribu penumpang per hari. Total kapasitas 8 juta penumpang di bandara juga masih aman untuk periode ini " jelas Erick dalam wawancara di bandara.