Penurunan harga tiket ini bukan hanya untuk memberi kenyamanan bagi masyarakat, tetapi juga diharapkan dapat mendorong peningkatan jumlah wisatawan domestik. Dengan tiket yang lebih terjangkau, masyarakat di berbagai daerah dapat merayakan Nataru bersama keluarga tanpa kekhawatiran biaya transportasi yang membengkak.
Transportasi Darat dan Laut Tetap Stabil
Selain transportasi udara, Erick juga memastikan bahwa moda transportasi darat dan laut tak mengalami kenaikan harga tiket selama Nataru. Hal ini memberikan pilihan alternatif bagi masyarakat yang ingin bepergian dengan biaya lebih hemat.
"Kami sudah mempersiapkan kapasitas yang cukup untuk transportasi darat dan laut. Tidak ada kenaikan harga tiket baik untuk kereta api maupun kapal laut. Semua disesuaikan untuk mendukung mobilitas masyarakat," tegasnya.
Suara Rakyat di Tengah Kebijakan
Kebijakan ini langsung dirasakan oleh masyarakat. Di ruang tunggu Bandara Soekarno-Hatta, Rina, seorang ibu rumah tangga yang hendak pulang ke Medan bersama dua anaknya, tak bisa menyembunyikan rasa syukurnya.
"Dengan harga tiket yang turun, kami bisa lebih hemat. Kami benar-benar terbantu. Terima kasih kepada pemerintah yang peduli dengan kebutuhan kami," ujar Rina sambil tersenyum.
Tak hanya penumpang pesawat, pengguna kereta api dan kapal laut juga merasakan manfaatnya. Arman, seorang pekerja migran yang pulang ke Padang menggunakan kapal laut, mengungkapkan apresiasinya. "Kalau tiket naik, saya mungkin harus memotong uang untuk keluarga. Tapi dengan harga tetap, saya bisa membawa lebih banyak oleh-oleh untuk mereka," katanya dengan mata berbinar.
Efek Ekonomi dan Optimisme Liburan
Selain memberikan kenyamanan kepada masyarakat, kebijakan ini juga memiliki dampak ekonomi positif. Dengan harga tiket yang lebih terjangkau, lebih banyak orang memilih bepergian, yang pada gilirannya meningkatkan sektor pariwisata dan perdagangan di berbagai daerah.\"Kebijakan ini adalah bentuk investasi sosial. Ketika masyarakat merasa diperhatikan, mereka akan lebih percaya pada pemerintah," kata seorang analis ekonomi.
Harapan di Tahun Baru