Di tengah keheningan malam di Makkah, di mana gemerlap lampu Masjidil Haram memancarkan keagungan spiritual, sebuah pertemuan penting berlangsung. Dalam upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia generasi muda Indonesia, Ketua MPR RI Ahmad Muzani, bersama rombongan delegasi Indonesia, duduk berhadapan dengan Sekjen Liga Muslim Dunia, Mohammad Bin Abdulkarim Al-Issa. Pertemuan itu tidak hanya penuh dengan kehormatan, tetapi juga mengandung harapan besar untuk masa depan bangsa.
Ahmad Muzani, dengan nada suara penuh semangat, mengawali pembicaraan dengan memperkenalkan salah satu inisiatif besar pemerintah Indonesia yaitu program makan bergizi gratis untuk para pelajar. Dalam pertemuannya dengan Sekjen Liga Muslim Dunia Mohammad Bin Abdulkarim Al-Issa di Makkah, Arab Saudi, pada Sabtu, 21 Desember 2024, Muzani menekankan pentingnya pemenuhan gizi anak-anak Indonesia, baik yang belajar di sekolah umum maupun pondok pesantren. "Kami ingin setiap anak Indonesia, baik yang belajar di sekolah umum maupun pondok pesantren, mendapatkan hak mereka atas gizi yang baik. Ini bukan hanya soal makanan, tapi soal masa depan bangsa," ujarnya dengan senyum mantap, seperti yang dikutip dari Bimata.id.
Al-Issa mendengarkan dengan penuh perhatian, terkadang mengangguk, menandakan apresiasinya. Di meja tesebut juga, turut hadir Wakil Ketua MPR Akbar Supratman, Konsul Jenderal RI di Jeddah Yusron Bahauddin Ambary, dan Sekretaris Jenderal MPR Siti Fauziah. Atmosfer pertemuan terasa hangat meski dibalut formalitas diplomasi.
Impian tentang Generasi Emas
Muzani menjelaskan bahwa program makan bergizi gratis adalah upaya pemerintah Indonesia untuk menghadirkan keadilan sosial. "Kami memahami bahwa kesenjangan ekonomi masih menjadi tantangan besar. Namun, kami percaya bahwa investasi pada generasi muda adalah jalan terbaik untuk memutus rantai kemiskinan," ujarnya.
Di sela-sela pembicaraan, Muzani menyampaikan sebuah analogi sederhana. "Seperti seorang petani yang menanam benih di tanah subur, kami ingin memastikan bahwa generasi muda Indonesia tumbuh kuat, sehat, dan siap bersaing di panggung dunia. Dan tanah subur itu adalah persatuan bangsa," katanya, menegaskan pentingnya persatuan sebagai fondasi utama.
Muzani juga menambahkan bahwa agama memiliki peran penting dalam menciptakan kesejahteraan. "Agama adalah tentang kesejahteraan," tambah Muzani, menekankan bahwa nilai-nilai agama yang damai dan inklusif adalah kunci dalam menjaga harmoni di Indonesia.
Dukungan terhadap Museum Rasulullah
Percakapan kemudian bergeser ke proyek monumental lainnya: pembangunan Museum Rasulullah di Indonesia. Muzani menyampaikan antusiasmenya terhadap rencana Liga Muslim Dunia untuk membangun museum yang akan menjadi pusat edukasi dan refleksi spiritual ini.
"Kami sudah menyampaikan rencana ini kepada Presiden Prabowo, dan beliau sangat menyambut baik. Museum ini akan menjadi simbol bagaimana Indonesia menghormati warisan Nabi Muhammad SAW sekaligus mempromosikan Islam yang damai," kata Muzani dengan penuh kebanggaan, seperti dikutip dari Bimata.id.