Mohon tunggu...
Rizwari Yudha Bathila
Rizwari Yudha Bathila Mohon Tunggu... Administrasi - Staff Media Sosial

Saya sangat suka menulis dan membuat sebuah berita berkaitan dengan Politik

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Masyarakat Riau Menyambut Pemimpin Baru: Ansir-Wardan Unggul Berdasarkan Hasil Riset The Republic Institute

18 November 2024   19:54 Diperbarui: 18 November 2024   19:55 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hasil Survei Terbaru dari Lembaga Survei The Republic Institute terkait Pilkada Riau 2024.

Pilkada Riau 2024 kini menjadi panggung persaingan tiga pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur yang berlomba merebut hati masyarakat. Berdasarkan survei terbaru The  dari Republic Institute, pasangan M. Nasir -- M. Wardan (NAWAITU) tampaknya menjadi sorotan dengan tren elektabilitas yang terus meroket. Hasil survei yang dirilis menunjukkan dinamika politik yang semakin menarik menjelang pemilihan.

Salah satu faktor penting yang diukur adalah tingkat kunjungan kandidat ke masyarakat. Dalam data survei tersebut menunjukkan bahwa Pasangan M. Nasir -- M. Wardan berhasil menjangkau 36,4% dari masyarakat, unggul dibandingkan dengan Pasangan Abdul Wahid -- SF Hariyanto (30,3%) dan Pasangan Syamsuar -- Mawardi (24,6%). Selain itu, relawan dan tim sukses pasangan NAWAITU juga lebih banyak dirasakan kehadirannya dengan 54% responden mengaku pernah dikunjungi, melampaui pasangan BERMARWAH (51,5%) dan SUWAI (47,5%).

Dalam sisi popularitas, Gubernur petahana Syamsuar masih memimpin dengan tingkat pengenalan mencapai 88,8%. Namun, di balik popularitasnya, tingkat kesukaan masyarakat terhadapnya hanya sebesar 58,1%, jauh di bawah pesaingnya, M. Nasir (81,8%) dan Abdul Wahid (80,8%). Hal tersebut dapat mencerminkan rendahnya tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerja Syamsuar di periode sebelumnya.

"Data ini menunjukkan bahwa popularitas bukan segalanya. Tingkat kesukaan lebih merepresentasikan kedekatan emosional calon dengan masyarakat," ungkap Dr. Sufyanto, Peneliti Utama The Republic Institute.

Dalam simulasi suara, pasangan M. Nasir -- M. Wardan menduduki posisi puncak dengan elektabilitas 35,7%, diikuti Abdul Wahid -- SF Hariyanto (31,5%) dan Syamsuar -- Mawardi (22,1%). Tren kenaikan pasangan NAWAITU terbilang konsisten dan signifikan, dari 7,3% pada Mei, meningkat menjadi 27,3% di Oktober, dan kini 35,7%. Sebaliknya, pasangan BERMARWAH tampak mengalami pelambatan, sementara SUWAI justru mengalami penurunan.

Pasangan Nasir-Wardan unggul di enam wilayah strategis yaitu, Pekanbaru, Indragiri Hilir, Kampar, Kuantan Singingi, Rokan Hilir, dan Rokan Hulu. Pasangan Abdul Wahid -- SF Hariyanto menguasai empat wilayah, yaitu Indragiri Hulu, Bengkalis, Pelalawan, dan Dumai. Sementara itu, pasangan Syamsuar -- Mawardi hanya unggul di dua wilayah, yaitu Siak dan Kepulauan Meranti.

Dengan tren yang positif yang terus menguat, pasangan M. Nasir -- M. Wardan tampaknya mampu menjawab harapan masyarakat Riau yang sangat menginginkan pemimpin baru. Tingginya tingkat angka kesukaan dan elektabilitas menjadi sinyal kuat bahwa masyarakat melihat NAWAITU sebagai pasangan dengan visi dan program yang mampu membawa perubahan.

Penelitian dillakukan adalah berbentuk survei, dengan teknik pengambilan sampel adalah Stratified Random Sampling dengan jumlah sampel keseluruhan sebanyak 1.200 responden, yang tersebar di seluruh wilayah di Provinsi Riau.

Kemudian jumlah tersebut diturunkan ke tingkat kabupaten/kota, lalu dilanjutkan ke tingkat kecamatan, lalu diturunkan ke tingkat kelurahan, RT/RW, rumah dan menentukan subjek penelitiannya dengan dilakukan Quality Control yang berlapis. Waktu pengambilan sampel dengan wawancara langsung ke responden yang dilakukan pada tanggal 8-14 November 2024, dengan margin of error sebesar 2,8% dan tingkat kepercayaan sebesar 95%.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun