Mohon tunggu...
Yudha wahyupratama
Yudha wahyupratama Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Ahmad Dahlan

ILMU-SOSBUD-AGAMA

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Temanku Lima Benua, Pelukis Cepat Ciptakan Lebih Dari Ribuan Gambar

19 Juli 2023   10:00 Diperbarui: 19 Juli 2023   12:55 425
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
 Temanku Lima Benua saat melukis (Dokumentasi Liben)

KLATEN- Perempuan asal Klaten, Temanku Lima Benua (21) dikenal dengan pelukis cepat telah menciptakan lebih dari ribuan gambar. Sudah tidak asing bukan dengan goresan tangan Temanku Lima Benua atau yang sering dikenal Liben tersebut yang sering muncul di media sosial.

Saat ditemui, Senin (17/07/2023) di Sanggar Lima Benua yang berada di Desa Geritan, Belang Wetan, Liben mengaku dirinya mampu melukis wajah hanya butuh waktu kurang lebih dua menit saja. "Sebenarnya melukis itu passion. Bisa cepat karena jika melukis langsung itu jiwanya terikat antara yang melukis dan dilukis karena ada ikatan batin,"terang Liben.

 Temanku Lima Benua saat melukis  Presiden Joko Widodo (Dokumentasi Liben)
 Temanku Lima Benua saat melukis  Presiden Joko Widodo (Dokumentasi Liben)
Tak heran jika dirinya telah menciptakan lebih dari 5.000 karya yang terdokumentasi. Liben juga telah berhasil melukis berbagai tokoh mulai dari Presiden Joko Widodo, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya, Mendikbudristek Nadiem Makarim, Bupati Klaten Sri Mulyani, Ratu Malaysia dan masih banyak lagi. "Saya juga pernah melukis dalam seminggu itu 2.700 orang saat acara Asian Para Games yang meliputi atlet, official, dan media saat di Jakarta," tambahnya.

Bahkan, Liben saat mengawali kariernya sebagai pelukis pernah melakukan pameran karya di Makam Pahlawan Ratna Bantala Klaten. Menariknya pameran itu sepi, tetapi dirinya tidak putus asa hingga saat ini dirinya mampu mengembangkan dan memamerkan karyanya hingga di penjuru kota besar.

"Dulu awal -awal saat saya SMP kelas delapan pernah pameran di Makam Pahlawan Ratna Bantala Klaten saat bulan Agustus atau Hari Kemerdekaan Republik Indonesia. Setelah itu bisa pameran meskipun tidak di gedung mewah ya tetapi di jalanan, sudah sampai Palu, Jakarta, Malang, Klaten dan masih banyak lagi ," pungkasnya.

Penulis : Yudha Wahyu Pratama 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun