Mohon tunggu...
Gaya Hidup

Memperbaiki Budaya Gotong Royong di Masyarakat Perkotaan

31 Oktober 2016   14:28 Diperbarui: 31 Oktober 2016   14:44 507
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Indonnesia merupakan suatu negara yang mempunyai beragam budaya dimana salah setu budaya di indonesia yaitu budaya gotong royong. Budaya gotong royong adalah suatu usaha atau pekerjaan yang dilakukan tanpa pamrih dan secara sukarela oleh beberapa manusia menurut batas kemampuannya masing-masing, dan juga merupakan salah satu budaya bangsa yang membuat indonesia di puji oleh bangsa lain karena budayanya yang unik dan penuh toleransi antar sesama. Ini merupakan salah satu faktor yang membuat indonesia bisa bersatu dari sabang sampai merauke, walaupun berbeda agama, suku dan warna kulit. Ciri khas bangsa Indonesia salah satunya adalah gotong royong, kita mengetahui bahwa modernisasi dan globalisasi melahirkan corak yang komplek hal ini seharusnya jangan sampai membuat bangsa Indonesia kehilangan kepribadiannya sebagai bangsa yang kaya akan unsur budaya. (shahrir, 2011)

Melihat pekembangan masyarakat yang kita ketahui saat ini terutama di daerah perkotaan bahwasannya budaya gotong royong sudah mulai menghilang dan bahkan hampir tidak kita temui lagi di era globalisasi saat ini. Globalisasi budaya merupakan penyebaran gagasan atau makna dan nilai keseluruh dunia dengan cara tertentu untuk memperluas dan mempererat hubungan sosial. Proses ini di tandai oleh konsumsi budaya bersama yang di bantu oleh internet, media budaya masyarakat, dan perjalanan luar negeri. Padahal yang kita ketahui bahwa budaya gotong royong di indonesia sangat kental dan dengan adanya gotong royong kita dapat berinteraksi dengan msyarakat dan mempercepat kegiatan. 

Namun kebanyakan masyarakat kota saat ini lebih mementingkan sifat individualis sehingga rasa persatuan dan kesatuan tidak tertanam. Salah satu penyebab menghilangnya budaya gotong royong di kalangan masyarakat perkotaan yaitu pengaruh faham individualis sehingga mereka lebih mementingkan individu dan bekerja sendiri dari pada bekerja bersama-sama padahal hakikatnya manusia di ciptakan sebagai makhluk sosial yang tidak dapat memenuhi kebutuhannya sendiri tanpa bantuan orang lain. Selain itu banyak menghabiskan waktu mereka di kantor yang jam kerjanya relativ padat.

Untuk mengantisipasi akan hilangnya budaya gotong royong secara permanen di kalangan masyarakat perkotaan, kita sebagai penerus bangsa harus benar-benar menyikapi arus globalisasi yang saat ini mencekik masyarakat Indonesia salah satu upaya yang harus kita lakukan adalah kita melakukan suatu sosialisasi terhadap masyarakat agar benar-benar tertanam dalam dirinya dan membuat suatu organisasi atau suatu perkumpulan yang di dalamnya tertanam nilai-nilai gotong royong.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun