Mohon tunggu...
Yuda Wicaksana Putra
Yuda Wicaksana Putra Mohon Tunggu... Wiraswasta - Consultant of Business and Information Technology

Managing Director at IT Company. Interested in Enterpreneurship, Marketing, Business Strategic, Public Policy, Information Technology. Social Media Influencer, Cyclist and Runner

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Cara Melawan Covid 19

28 Juli 2021   19:45 Diperbarui: 28 Juli 2021   19:55 124
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Mencoba sharing knowledge, bagaimana kita harus melawan covid 19 jika sudah terkena. Sangat penting kita mengenal si musuh kita ini, bagaimana virus Covid19 ini bekerja dan menyerang tubuh kita.  

Virus ini memang unik. Kadang terasa random saja. Ada yang serumah, bahkan seranjang seharusnya secara logika pasti kena, positif. Tapi ternyata tidak. Kita yang sudah prokes sudah jaga jarak, bermasker dengan orang lain eh ternyata bisa kena.

Belum lagi korban nya ada yang tak punya komorbid, masih muda, dibawah saya jauh, eh ternyata meninggal karena Covid19. Tapi ada juga saya punya saudara sudah sangat sepuh, usia 60 an dan ada yg hampir 80 tahun, punya komorbid standar orang tua seperti hipertensi, jantung eh ternyata 14 hari sembuh. 

Secara logika mereka itu sudah sangat mengkhawatirkan. Dan banyak saya lihat ada yang mbah-mbah didesa yang dinyatakan positif, isolasi dirumah cuman minum vitamin, jamu2an, dan ndede (berjemur) eh ternyata malah sembuh. Padahal kalau orang bilang mereka-mereka itu kalau kena covid sudah seperti orang tervonis mati. .

Jadi kadang dipikir Covid 19 ini seperti random kan.  Unik memang, setiap orang akan berbeda dalam merespon virus ini. Kita yakin Qodarullah, Sebagai orang beragama kita yakin bahwa Tuhan itu penentu segalanya. Jika berkehendak apapun akan terjadi. Makanya ketika sakit, kita hanya berihtiar dan bertawakal, berdoa memohon penyembuhan dan menyerahkan itu pada Tuhan.

Namun kita bisa belajar dan menarik benang merah atau point penting untuk melawaan dan menang dalam pertempuran melawan virus ini.

Jadi yang pertama bisa disimpulkan apakah kita akan kena dan gejala ringan itu kunci awal pada kekebalan tubuh kita, seberapa bagus imun kita merespon awal, menolak virus masuk ke tubuh lebih jauh.

Jadi Imun itu lah benteng awal tubuh kita. Orang yang gagah tetapi pas kena imunnya jelek, fisiknya baru drop ya bisa jadi akan menuju gejala berat.  

Orang kena tapi pas imun tubuhnya bagus-bagusnya, ya seperti orang tanpa gejala atau hanya bergejala ringan seperti orang kena flu yang sembuh sendiri.

Nah bagaiamna biar imun bagus? Ya kuncinya olahraga yang aktif rutin tiap hari, nyepeda apa lari sampai gobyos2 dan kena sinar matahari pagi. Makanya tadi saya ceritakan di atas ada orang-orang desa usia sepuh kena covid eh biasa saja. Karena orang desa mereka itu terbiasa kerja fisik, jalan jauh, angkut2 barang, banyak gerak,  jadi meski usia tua secara fisik, namun imun mereka itu malah prima.

Untuk memperkuat imun, ditambah makan nya sehat dan bergizi. Pastikan vitamin kita tercukupi. Kalau dibutuhkan ya diboost sama vitamin B, C, D, E. Prokes itu akan menjadi kurang berarti kalau imun kita lemah. Sekali kena ya bakal drop, gejalanya berat. Apalagi sekarang sudah menyebar gak karuan, gak bisa mengandalkan prokes. Anggaplah bisa kena kapan saja dan dimana saja, jadi ya kita butuh perisai diri, yaitu IMUN.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun