Mohon tunggu...
Yudan Prayogo
Yudan Prayogo Mohon Tunggu... Konsultan - Muda dan Bersahaja

Narasi, Inovasi, dan Posisi

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

2021 Peran Efektif Dipertanyakan? Kebijakan Vs Keilmuan, Case Pendidikan Tatap Muka Masa Pandemi!!!

11 Maret 2021   19:50 Diperbarui: 11 Maret 2021   20:01 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Merujuk kepada  peran pemerintah dalam menjalankan kebijakannya dibidang pendidikan yaitu akan adanya pembelajaran luring atau bisa disebut dengan tatap muka pada juli 2021, yang dimana hal ini merupakan suatu trobosan yang dianggap terlalu terburu-buru. dihadapkan dengan mencuat adanya mutasi virus corona baru hal ini menjadi suatu fokus yang seharusnya menjadi lebih waspada akan pandemi saat ini. Membuka sekolah dengan cara tatap muka perlu lebih dianalisa kembali ditengah wabah pandemi saat ini. Kebijakan yang diambil diharap lebih melihat dalam berbagai aspek baik dari sisi metode pengajaran, sumberdaya pengajar, maupun output yang dimana hal ini menjadi target negara dalam menciptakan insan yang berkualitas. Ditengah pandemi saat ini, kebijakan yang diambil wajib didasari pula dengan suatu nilai-nilai keilmuan. Dalam kaitannya pemerintah seharusnya dapat mengkaji suatu sistem yang dimana dapat dikatakan dengan blended learning.

Blended learning ini menjadi trobosan yang seharusnya menjadi perhatian pemerintah dalam mengambil kebijakan, yang artinya diperlukan strategi jitu dalam menerapkan dan perluadanya kekompakan dalam satuan pendidikan. Hal ini dapat dilakukan dengan cara dalam 1 minggu seorang anak melakukan pembelajaran daring, maka dalam 1 minggu diselipkan 1 hari untuk dilakukan evaluasi (dalam bentuk luring) dari hasil pembelajaran daring. dan mekanisme sewaktu luring disekolah maka ditata dalam pertemuannya yaitu dengan kapasitas kelas 50%, yang artinya dalam pembelajaran luing pun tidak perlu berlama-lama, hal ini hanya sebatas evaluasi tenaga pendidikan dalam memastikan siswanya melakukan pembalajaran secara efektif dirumah. Dengan metode blended learning (tidak seutuhnya pembelajaran dengan cara tatap muka) ini diharap mampu memberikan nilai efektif siswa dalam melakukan pembelajaran, karena siswa pun disini memiliki tanggung jawab dalam tugas ataupun pembelajarannya yang selama 1 minggu dilakukan secara daring (dirumah). secara sikologis seorang siswa akan berusaha bertanggung jawab kepada pembelajarannya dan tidak pules sikologis sebagai mana seorang siswa. Diharap dengan metode ini pendidikan dapat berjalan efektif sehingga guru dan orang tua dapat bekerja sama dalam melakukan pendidikan. 

Terimakasih

Salam Pendidikan Indonesia

Sukses

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun