Mohon tunggu...
Yudaningsih
Yudaningsih Mohon Tunggu... Administrasi - Pemerhati Bidang Sosial, Pendidikan dan Politik

Pemerhati bidang sosial budaya, pendidikan dan politik mengantarkan dirinya menjadi kolumnis media lokal dan nasional. Pernah mengenyam pendidikan di MTs-MA YTI Sukamerang Cibatu Garut, S1 PBA Tarbiyah IAIN SGD Bandung dan S2 Ikom Unpad. Mediator bersertifikat dari PMI MM UGM, Arbitrase Kanaka Yogyakarta juga legal drafting dari Jimly School of Law and Government Jakarta. Istri dari F.Saad dan Ibu 3 anak ini pernah mengemban amanat sebagai Dosen di beberapa PTS atl: STIKOM Bdg, Institut Manajemen Telkom, APIKES Bdg, STABA (Sekolah Tinggi Analis Bhakti Asih Bandung), Fikom Universitas Sangga Buana dan Telkom University. Pernah aktif di beberapa lembaga negara atl: 2010-2012 Panwaslu (Panitia Pengawas Pemilu) Kec Cimenyan Kab Bdg; 2013-2018 Komisioner KPU Kab Bdg; 2019-2024 Komisioner Komisi Informasi Provinsi Jawa Barat. Ketua Persma Suaka IAIN SGD Bandung juga Presidium Forum Pers Mahasiswa (FPMB) Bandung 1997/1998 ini aktif juga di Dewan Pakar ICMI Orwil Jabar dan ICMI Kota Bandung, Majelis Pustaka dan Informasi Pimpinan Wilayah Muhamadiyah Jabar juga Majlis Pembinaan Kader Pimpinan Wilayah 'Aisyiyah Provinsi Jawa Barat

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Berburu Koin Jagat: Fenomena Baru Komunikasi Cuan di Era Digital

15 Januari 2025   12:00 Diperbarui: 16 Januari 2025   10:45 18
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://news.detik.com/


Cukup menarik menyimak narasi Kompasianer Gatot Tri, konten yang telah tayang di Kompasiana.com dengan judul "Boleh Saja Berburu Koin Jagat Asal Jangan Sampai Nekat", Klik untuk baca: https://www.kompasiana.com/gatot_tri/67826a7a34777c51854c49b4/boleh-saja-berburu-koin-jagat-asal-jangansampai-nekat. Penulis mencoba urun rembug menanggapi konten tersebut.
Dalam era digital yang terus berkembang, berbagai tren unik muncul dan menjadi perhatian masyarakat. Salah satu fenomena yang menarik perhatian belakangan ini adalah "berburu koin jagat."Fenomena perburuan harta karun digital 'Koin Jagat' menggemparkan platform media sosial, khususnya TikTok. Permainan yang menawarkan sensasi petualangan dan iming-iming hadiah uang tunai ini berhasil menarik perhatian warganet, terutama di kalangan generasi muda. Fenomena berburu koin jagat lahir sebagai bagian dari perkembangan teknologi digital yang terus mengubah cara manusia berinteraksi dan bertransaksi. Tren ini tidak hanya menjadi bentuk hiburan baru, tetapi juga mencerminkan evolusi ekonomi digital yang memanfaatkan sistem tokenisasi sebagai medium penghargaan.

Apa Itu Koin Jagat?

Koin jagat adalah token digital atau mata uang virtual yang diperoleh melalui partisipasi aktif dalam berbagai aktivitas di platform digital tertentu. Berbeda dengan cryptocurrency seperti Bitcoin atau Ethereum, koin jagat biasanya tidak digunakan untuk transaksi keuangan secara langsung, tetapi lebih fokus pada pengumpulan, pertukaran, atau penghargaan dalam ekosistem tertentu, seperti game online, aplikasi berbasis komunitas, atau platform media sosial.

Koin Jagat, yang merupakan bagian dari aplikasi 'Jagat-Find Family & Friends', mengajak pengguna untuk berburu koin virtual yang tersebar di berbagai lokasi publik di kota-kota besar Indonesia, seperti Jakarta, Bandung, dan Surabaya.Aktivitas ini menggabungkan teknologi, kreativitas, dan semangat kolektif untuk mengeksplorasi dunia digital dan mendapatkan manfaat nyata.

Aktivitas ini sering kali menghibur karena melibatkan tantangan dan elemen kompetisi. Pengguna dapat mempelajari cara kerja platform digital dan memahami konsep tokenisasi. Beberapa koin jagat memiliki nilai tukar yang dapat dimanfaatkan untuk membeli produk atau layanan tertentu. Di samping itu juga, aktivitas ini sering kali mempertemukan orang-orang dengan minat yang sama.

Disinyalir koin jagat tidak hanya berdiri sendiri, tetapi juga terintegrasi dalam ekosistem digital yang lebih besar. Beberapa platform menggunakan koin ini sebagai alat tukar atau penghargaan dalam komunitas mereka. Contohnya adalah: Game Online, Media Sosial dan Event Virtual

Berburu koin jagat juga mencerminkan transformasi ekonomi digital, di mana konsep tradisional tentang mata uang mulai bergeser. Koin jagat tidak hanya memiliki nilai hiburan tetapi juga berpotensi memiliki nilai ekonomi. Beberapa koin bahkan dapat ditukar dengan produk, layanan, atau mata uang nyata, menciptakan peluang baru bagi individu untuk mendapatkan penghasilan tambahan. Konsep berburu koin juga mendorong gamifikasi, yaitu penerapan elemen permainan dalam konteks non-permainan. Gamifikasi terbukti efektif dalam meningkatkan partisipasi pengguna, membangun loyalitas, dan menciptakan rasa kepemilikan.

Tantangan dan Risiko

Meskipun menarik, berburu koin jagat juga memiliki tantangan, seperti potensi penipuan, kurangnya regulasi, atau ketergantungan terhadap platform tertentu. Oleh karena itu, penting bagi para pemburu koin untuk tetap berhati-hati dan memastikan bahwa platform yang mereka gunakan aman dan terpercaya.

Berburu koin jagat adalah aktivitas seru yang menggabungkan teknologi dengan kreativitas. Dengan pendekatan yang tepat, kegiatan ini dapat menjadi sumber hiburan sekaligus peluang untuk mendapatkan keuntungan. Namun, seperti aktivitas digital lainnya, pengguna harus tetap waspada dan bijak dalam mengikuti tren ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun