Mohon tunggu...
Yudaningsih
Yudaningsih Mohon Tunggu... Lainnya - Pemerhati Bidang Sosial, Pendidikan dan Politik

Pemerhati bidang sosial, pendidikan dan politik mengantarkan dirinya menjadi kolumnis media lokal dan nasional. Pernah mengenyam pendidikan di MTs-MA YTI Sukamerang Cibatu Garut, S1 PBA Tarbiyah IAIN SGD Bandung dan S2 Ikom Unpad. Mediator bersertifikat dari PMI MM UGM, Arbitrase Kanaka Yogyakarta juga legal drafting dari Jimly School of Law and Government Jakarta. Amanat sebagai Dosen di bbrp PTS atl: STIKOM Bdg, Institut Manajemen Telkom, APIKES Bdg, STABA (Sekolah Tinggi Analis Bhakti Asih Bandung), Fikom Universitas Sangga Buana dan Telkom University. Pernah aktif di beberapa lembaga negara atl: 2010-2012 Panwaslu (Panitia Pengawas Pemilu) Kec Cimenyan Kab Bdg; 2013-2018 Komisioner KPU Kab Bdg; 2019-2024 Komisioner Komisi Informasi Provinsi Jawa Barat. Ketua Persma Suaka IAIN SGD Bandung juga Presidium Forum Pers Mahasiswa (FPMB) Bandung 1997/1998 ini aktif juga di Dewan Pakar ICMI Orwil Jabar dan ICMI Kota Bandung, Majelis Pustaka dan Informasi Pimpinan Wilayah Muhamadiyah Jabar juga Majlis Pembinaan Kader Pimpinan Wilayah 'Aisyiyah Provinsi Jawa Barat

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Strategi Mewujudkan Badan Publik Yang Informatif

7 Januari 2025   22:00 Diperbarui: 7 Januari 2025   21:32 11
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Dalam era digital saat ini, informasi menjadi salah satu aset paling berharga bagi suatu badan publik atau lembaga. Lembaga yang informatif memiliki kemampuan untuk menyediakan informasi yang akurat, relevan, dan terkini kepada stakeholder-nya. Hal ini dapat meningkatkan kepercayaan, transparansi, dan efisiensi dalam pengambilan keputusan. Oleh karena itu, penting bagi badan publik untuk menerapkan strategi yang tepat dalam mewujudkan dirinya sebagai badan publik yang informatif. Adapun strategi yang dimaksud yaitu:
1. Membangun Sistem Informasi yang Terintegrasi: badan publik harus memiliki sistem informasi yang terintegrasi untuk mengumpulkan, mengolah, dan menyebarkan informasi. Sistem ini harus dapat diakses dengan mudah oleh semua stakeholder dan memastikan keakuratan serta keamanan data.
2. Mengembangkan Kebijakan Informasi: badan publik harus memiliki kebijakan informasi yang jelas dan transparan. Kebijakan ini harus menentukan jenis informasi yang dapat diakses, cara pengaksesan, dan tanggung jawab masing-masing pihak.
3. Meningkatkan Kapasitas Sumber Daya Manusia: badan publik harus meningkatkan kapasitas sumber daya manusia dengan pelatihan dan pengembangan keterampilan dalam pengelolaan informasi. Hal ini dapat dilakukan melalui workshop, pelatihan online, atau kursus.
4. Menggunakan Teknologi Informasi: badan publik harus menggunakan teknologi informasi yang mutakhir untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas pengelolaan informasi. Contohnya adalah penggunaan sistem manajemen konten, platform kolaborasi, dan aplikasi mobile.
5. Membangun Jaringan Komunikasi: badan publik harus membangun jaringan komunikasi yang efektif untuk menyebarkan informasi kepada stakeholder. Jaringan ini dapat berupa media sosial, email, atau aplikasi perpesanan.
6. Mengukur dan Mengevaluasi Kinerja: badan publik harus mengukur dan mengevaluasi kinerja pengelolaan informasi secara berkala. Hal ini dapat dilakukan melalui survei, evaluasi kinerja, atau analisis data.

Terdapat beberapa manfaat jika suatu badan publik atau kembaga bisa Informatif, antara lain:
1. Meningkatkan Kepercayaan: Lembaga yang informatif dapat meningkatkan kepercayaan stakeholder dengan menyediakan informasi yang akurat dan transparan.
2. Meningkatkan Efisiensi: Lembaga yang informatif dapat meningkatkan efisiensi pengambilan keputusan dengan menyediakan informasi yang relevan dan terkini.
3. Meningkatkan Transparansi: Lembaga yang informatif dapat meningkatkan transparansi dengan menyediakan informasi yang dapat diakses oleh semua stakeholder.
4. Meningkatkan Inovasi: Lembaga yang informatif dapat meningkatkan inovasi dengan menyediakan informasi yang dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan.

Epilog
Mewujudkan badan publik atau lembaga yang informatif memerlukan strategi yang tepat dan komprehensif. Dengan menerapkan strategi-strategi di atas, lembaga dapat meningkatkan kepercayaan, efisiensi, transparansi, dan inovasi. Oleh karena itu, penting bagi lembaga untuk memprioritaskan pengelolaan informasi dan menerapkan strategi yang tepat untuk mewujudkan dirinya sebagai lembaga yang informati

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun