Mohon tunggu...
Made Yuda -
Made Yuda - Mohon Tunggu... -

Tidak baik menyangka semua orang jahat tapi juga keliru menganggap semua orang baik.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Tentang Perempuanku

14 April 2011   15:20 Diperbarui: 26 Juni 2015   06:48 90
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

#1 : Perempuanhujan

Seorang perempuan berdiri di tengah jalan membawa sekeranjang luka. Badannya basah hatinya juga basah. Hujan membalut kesedihannya menunggu lelaki yang dirindukan.

Di bawah hujan yang deras bajunya basah oleh air mata. Hujanlah yang mampu menghapuskan kesedihannya. Hujanlah yang memanggilnya untuk datang berlarian di sepanjang jalan. Ditemani kabut yang mengurungnya hingga senja. Ditengah hujan selalu diingatnya lelaki yang ingin dipeluk dan diciumnya.

Perempuan dibawah hujan menahan kegetiran dengan bibir membiru. Berharap awan gelap segera berlalu dihalau guruh yang menderu-deru. Airmatanya tumpah dan jatuh ke tanah basah.

#2 : Perempuan Kenanganku

jalan setapak ditingkahi rumput liar, adalah kenangan panjang susah untuk dibuang. padahal hanya selebar langkah di bawah pohon turi. berlumpur jika hujan berdebu jika kemarau. terseret waktu. menyeretku ke masa silam menghitung bintang di kegelapan malam.yang tak juga selesai meski hari menjelang pagi. kerjaan sia-sia namun menyenangkan sambil mengusap lenganmu yang tak ingin kuhentikan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun