Mohon tunggu...
Made Yuda -
Made Yuda - Mohon Tunggu... -

Tidak baik menyangka semua orang jahat tapi juga keliru menganggap semua orang baik.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Bali Wajah Indonesia Sesungguhnya

1 Mei 2011   07:40 Diperbarui: 26 Juni 2015   06:12 204
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bali pulau kecil di antara pulau-pulau besar yang tersebar di Indonesia menjadi penanda Indonesia. Tidak hanya bagi orang asing yang berkunjung ke tanah Dewata tapi juga para penduduk lokal yang tersebar diseluruh nusantara. Dibanding daerah lain, setiap hari Bali dikunjungi kurang lebih 5000 tamu manca negara juga ribuan orang dari daerah lain. Bali menjadi semacam alternatif pelarian dibanding pulau Jawa yang menjadi sentral dari kegiatan ekonomi dan pemerintahan  negara kita.

Bali meski kecil namun memberi banyak pilihan untuk tujuan wisata. Masing-masing daerah memiliki keunikan dan memberi nilai jual sendiri. Di wilayah selatan seperti Kuta dan Sanur banyak hotel yang berdiri di bibir pantai. Pantai dengan pasir putih menjadi daya tarik wisatawan ditambah dengan banyaknya sarana wisata air yang mengundang turis asing dan domestik untuk menikmati aneka permainan selama liburan. Bali bagian timur seperti Candi Dasa, Tulamben, Amed di wilayah Klungkung dan Karangasem memberi suasana yang berbeda. Meski bukan berpasir putih namun ketenangan dan kealamian pantainya menjadi tujuan diving dan snorkling yang mengundang banyak turis Eropa menikmati pantai dengan suasana yang sepi.  Sedangkan pantai utara yang masuk di kabupaten Buleleng atau Singaraja, pantai Lovina dikenal dengan sajian ikan lumba-lumba di pagi hari yang bisa dinikmati sekeluarga dengan menyewa perahu para nelayan. Ditambah dengan terumbu karang di Pulau Menjangan menampilkan atraksi bawah laut yang menakjubkan. Sedangkan di Wilayah Jembrana dan Tabanan, kegiatan petani dan lanskap sawah berbentuk terasiring mampu mengundang tamu dari berbagai negara untuk menengok sejenak dan meneruskan tour mereka di sepanjang area persawahan dan pegunungan.

Di samping itu seni tradisi masih kuat mengakar diseluruh pelosok Bali. Masih banyak generasi muda yang sadar melestarikan budaya mereka dan menikmatinya. Tarian tradisional seperti tari pendet, tari barong, tari kecak masih setiap hari dipertontonkan seperti di daerah Ubud, Batu Bulan, Uluwatu atau di banjar-banjar yang rutin mengadakan pertunjukan setiap ada hari raya tertentu. Kesenian inilah yang melengkapi karakteristik masyarakat Bali sebagai daerah tujuan wisata yang memiliki keunikan budaya.

Bali juga mencerminkan pluralitas seperti yang tercantum dalam lambang negara Indonesia yakni bhineka tunggal ika. Pemeluk semua agama ada di Bali yang berasal dari semua suku yang ada di Indonesia. Semuanya bisa tinggal tenteram dengan keyakinan dan budaya masing-masing. Gesekan antar masyarakat yang berbeda keyakinan juga hampir tidak terdengar kecuali beberapa peristiwa yang berhubungan dengan aturan adat. Namun semuanya bisa diatasi dan mostly semua bisa hidup berdampingan dengan damai.

Bali juga menjadi etalase budaya masyarakat Indonesia karena banyak hasil kerajinan dari daerah lain yang dijual di Bali. Banyak artshop yang menjual produk kerajinan tangan mulai dari Mentawai sampai dengan Papua. Semua ada di Bali. Jadi selain menjadi tujuan wisata, Bali juga menjadi tempat bertemunya penjual dari wilayah lain di Indonesia  dan pembeli dari manca negara. Semacam one stop shopping begitu. Disamping pusat kerajinan, Bali kini juga menjadi homebase para desainer dari berbagai macam negara. Kalau jalan-jalan di daerah Seminyak Kuta akan bisa dilihat butik-butik kelas dunia ada di situ. Yang perlu diketahui juga baju-baju tersebut di produksi di Bali dijahit oleh orang-orang lokal.

Hal ini mendorong masuknya aliran dana segar dan membuka lapangan kerja bagi penduduk setempat maupun pendatang. Karena banyak yang melakukan usaha atau kunjungan bisnis maka banyak diantara mereka menetap lama. Untuk itu tumbuh permintaan akan tempat tinggal seperti villa di Bali saat ini. Karena terbatasnya lahan maka permintaan yang tinggi tersebut membuka lebar peluang bisnis properti di Bali. Bahkan sekarang muncul apartemen-apartemen di daerah Kuta yang berusaha memenuhi tingginya permintaan akan hunian yang layak bagi tamu asing.

Kondisi ini menjadikan Bali menjadi kawasan yang menarik tidak hanya sebagai tujuan wisata namun juga sebagai kawasan bisnis disamping kota-kota besar lainnya di Indonesia. Untuk itu sepertinya Bali dapat menjadi wajah Indonesia yang paling Indonesia karena beragam dimensi tersebut.

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun