Mohon tunggu...
Yuda Agustian
Yuda Agustian Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UIN Walisongo Semarang

Saya adalah mahasiswa semester 5 Jurusan Manajemen Pendidikan Islam di UIN Walisongo Semarang yang memiliki minat besar di bidang pendidikan, manajemen, dan administrasi. Dengan ketelitian tinggi dan kemampuan manajemen yang baik, saya mampu bekerja secara efisien baik secara individu maupun dalam tim. Saya juga aktif mengembangkan keterampilan komunikasi, manajemen waktu, dan pemecahan masalah melalui berbagai kegiatan akademik dan non-akademik. Sebagai seseorang yang berkomitmen di bidang pendidikan, saya terus berupaya memberikan kontribusi positif dan mengembangkan diri secara profesional.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mahad Al Jamiah UIN Walisongo Gelar Orientasi Kepesantrenan Gelombang II untuk Mahasiswa Baru 2024/2025

2 Desember 2024   14:23 Diperbarui: 2 Desember 2024   14:27 20
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dok. walisongo.ac.id (Sambutan Wakil Rektor III)

Semarang -- Ma'had Al Jami'ah UIN Walisongo Semarang menyelenggarakan kegiatan Orientasi Kepesantrenan Gelombang II bagi mahasiswa baru Tahun Akademik 2024/2025 pada Sabtu (30/11/2024). Acara ini berlangsung di Aula Gedung Prof. Tgk. Ismail Yakub Kampus 3 UIN Walisongo, dengan diikuti oleh 1.164 mahasiswa dari total 1.273 peserta yang terdaftar pada tahap II melalui sistem Walisiadik.

Hadir dalam acara tersebut Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Alumni, dan Kerjasama, Kepala Biro Administrasi Akademik, Kemahasiswaan, dan Kerjasama (AAKK), serta Kepala Bagian Umum UIN Walisongo. Dalam sambutannya, Dr. Hasan Asy'ari Ulama'i, Wakil Rektor III, menyampaikan permohonan maaf atas keterbatasan kapasitas Ma'had dalam menampung mahasiswa baru.

"UIN Walisongo akan terus melakukan evaluasi untuk memberikan pelayanan terbaik pada program pema'hadan ini," ujar Hasan.

Ia juga menjelaskan bahwa program Ma'had tahun ini bersifat intensif, mirip dengan Pesantren Kilat. Program ini berlangsung hanya selama empat bulan, dengan jadwal yang terpotong libur akademik selama dua minggu. Hasan mengimbau para peserta untuk menikmati momen di Ma'had dengan santai dan penuh semangat.

Dr. Ahmad Muthohar, M.Ag, Kepala Pusat Ma'had Al Jami'ah UIN Walisongo, menegaskan bahwa orientasi ini memiliki peran krusial dalam membekali mahasiswa terkait etika santri serta standar kompetensi yang diperlukan setelah menyelesaikan masa nyantri.

"Kompetensi yang dibangun di Ma'had mendukung kegiatan akademik di kampus. Dengan demikian, kegiatan ini menjadi acuan awal yang penting bagi para santri," jelas Ahmad Muthohar.

KH. Ali Ma'ruf, S.H.I., M.H.I., yang hadir sebagai narasumber, memberikan motivasi kepada para peserta untuk mengikuti kegiatan di Ma'had dengan penuh antusias.

"Laksanakan kegiatan di Ma'had dengan senang hati, sehingga Anda tidak merasa terbebani. Ini akan menjadi pengalaman berharga," ungkapnya.

Ia juga mengingatkan para santri untuk menaati tata tertib dan mengikuti semua kegiatan yang telah disusun agar dapat menyelesaikan program dengan predikat "LULUS". Sertifikat kelulusan Ma'had (syahadah) merupakan syarat penting dalam melanjutkan kegiatan akademik di UIN Walisongo.

Para peserta terlihat antusias mengikuti rangkaian orientasi. Kegiatan ini tidak hanya membekali mereka dengan pengetahuan keagamaan, tetapi juga membangun karakter yang selaras dengan nilai-nilai Islam, sebagai bekal akademik dan kehidupan bermasyarakat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun