Singaraja, Maret 2024 -- Dalam rangka memperkuat jejaring dan meningkatkan kualitas pendidikan, Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris (PBI) Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) UIN Walisongo Semarang menjalin kemitraan strategis dengan Fakultas Bahasa dan Seni (FBS) Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) Bali. Kolaborasi ini mencerminkan komitmen kedua institusi untuk mendorong pengembangan keilmuan, seni, dan budaya secara holistik.
Kunjungan delegasi FITK UIN Walisongo pada 5 Maret 2024 ke FBS Undiksha menjadi momen berharga dalam menjajaki langkah-langkah bersama untuk meningkatkan mutu pendidikan bahasa Inggris yang berbasis seni dan budaya. Dengan melibatkan 150 mahasiswa serta 12 dosen pendamping, pertemuan ini menjadi ajang pertukaran pengetahuan dan praktik terbaik di bidang pendidikan dan pengabdian masyarakat.
Sambutan hangat diberikan oleh Prof. Dr. IGA Lokita Purnamika Utami, S.Pd., M.Pd., Koordinator Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris Undiksha. Beliau menyampaikan bahwa kemitraan ini akan membawa dampak positif, baik untuk pengembangan akademik mahasiswa maupun untuk meningkatkan kapasitas institusi dalam menjawab tantangan global.
Delegasi FITK UIN Walisongo mengapresiasi kerjasama ini sebagai peluang emas untuk memperkuat kompetensi pendidikan berbasis keunggulan lokal yang mampu bersaing di kancah internasional. Diskusi yang berlangsung mengupas berbagai hal, mulai dari penyusunan kurikulum berbasis integrasi keilmuan hingga kegiatan pengabdian masyarakat yang mengedepankan pelestarian seni dan budaya.
Melalui sinergi ini, kedua institusi sepakat untuk mengembangkan program-program inovatif yang dapat meningkatkan kualitas pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat. Kerjasama ini diharapkan menjadi langkah awal yang signifikan dalam memperkuat reputasi PBI FITK UIN Walisongo dan FBS Undiksha sebagai pusat unggulan dalam bidang bahasa Inggris serta seni dan budaya.
Langkah ini menegaskan komitmen UIN Walisongo untuk tidak hanya unggul dalam bidang pendidikan bahasa, tetapi juga berkontribusi dalam pelestarian dan pengembangan seni budaya Indonesia di tengah dinamika globalisasi. Kolaborasi strategis ini menjadi bukti bahwa pendidikan dapat menjadi jembatan untuk menciptakan harmoni antara keilmuan dan nilai-nilai lokal yang lestari.
Sumber :http://pbi.walisongo.ac.id/
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H