Bercucuran tinta-tinta perjuangan dan pengorbanan
Hanya demi sebuah karya terbaiknya
Tapi apalah dayaku yang saat itu tak mengerti apa-apa
Demi penguasa semesta..
Yang telah menjemput sang pena terbaikku
Jagalah dia...lindungi dia..sayangi dia..
Ku berjanji akan menjadi karya terbaik untukmu
Terimakasih ayahku...pena terbaikku Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H