KHALIFAH DI BUMI
Dalam surah Al-Baqarah ayat 30 Allah berfirman:
, .
Artinya: Dan (ingatlah) ketika Tuhan-mu berfirman kepada para Malaikat, "Aku hendak menjadikan Khalifah di muka bumi." Merka berkata, "Apakah Engkau hendak menjadikan orang yang merusak dan menumpahkan darah di sana, sedangkan kami bertasbih memuji-Mu dan menyucikan nama-Mu?" Dia berfirman. "Sungguh, Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui."
Ayat di atas menerangkan kisah ketika para Malaikat protes mengapa Allah menciptakan manusia di muka bumi yang nanti hanya akan membuat kerusakan dan akan banyak pertumpahan darah di dalamnya, akan tetapi Allah hanya menjawab dengan satu kalimat yang membuat para Malaikat diam seribu bahasa, yaitu "Sesungguhnya aku lebih mengetahui apa yang kamu tidak ketahui", kalau kita terjemahkan ke dalam bahasa anak gaul nya, "Gue lebih tau dan loe sok tau". Dari sini bisa kita pahami bahwa tidak ada makhluk yang bisa mengetahui apa yang Allah rencanakan, sebab semua sudah tertulis di Lauhil Mahfuzh, baik itu rezeki, maut, jodoh, atau bahkan rencana Allah yang di luar pemikiran manusia. Banyak dari kita terkadang lupa bahwa apa yang terjadi di muka bumi ini tidak lain adalah takdir dari Allah SWT, sehingga kita seakan menyalahkan tuhan dan tidak terima atas apa yang telah terjadi.
Kita sering sekali seakan lebih paham dari rencana tuhan, merasa paling pintar, merasa rencana atau planning yang dibuat akan berjalan lancar sesuai dengan keinginan kita, padahal Allah telah menyampaikan dalam firman-Nya QS. Al-Baqarah ayat 216 yang artinya: Tetapi boleh jadi kamu tidak menyenangi sesuatu, padahal itu tidaj baik bagimu, dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu, padahal itu tidak baik bagimu. Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahu. Dari potongan ayat tersebut sudah jelas bahwa apa yang kita sukai belum tentu Allah sukai, begitu juga sebaliknya. Jadi, Allah lebih tahu apa yang pantas dan cocok untuk hamba-Nya, sebab Allah sangat menyayangi semua makhluknya.
