Mohon tunggu...
Yubel Simanjuntak
Yubel Simanjuntak Mohon Tunggu... Mahasiswa - Hi

halo, saya murid SMA DIAN HARAPAN

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pemuda Penggerak Bangsa

18 Februari 2021   11:32 Diperbarui: 18 Februari 2021   11:47 433
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

            Dilihat dari cerita sejarah Indonesia, pemuda Indonesia memiliki salah satu peran yang penting dalam terbentuknya negara kita. Jika kita lihat dari KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), definisi pemuda adalah orang muda atau berada di masa remaja. Pemuda juga didefiniskan oleh Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 40 tahun 2009 dimana tertulis arti pemuda adalah warga Negara Indonesia yang memasuki periode penting pertumbuhan dan perkembangan yang berusia 16 (enam belas) sampai 30 (tiga puluh) tahun. Banyak sekali kisah perjuangan yang telah dilakukan oleh para pemuda Indonesia, dari zaman penjajahan, persiapan kemerdekaan, pasca kemerdekaan, dan lain-lain. Hasil perjuangannya-pun bisa kita rasakan sampai sekarang.

            Peran pemuda dalam Indonesia dapat mulai terlihat jelas ketika Belanda melakukan kebijakan politik etis dengan program Trias Van deventer. Hal ini meliputi irigasi, emigrasi dan edukasi. Walaupun dalam pelaksanaannya terjadi banyak penyimpangan dan disalah gunakan, pengaruh dari politik etis terhadap edukasi sangatlah penting karena memicu terlahirnya pemuda-pemuda Indonesia yang cerdas dan berbakat. Paham baru juga terbangun, dimana para pemuda sadar bahwa perjuangan tidak harus dilakukan dengan fisik melainkan bisa juga dengan pemikiran dan organisasi.

            Organisasi pertama yang lahir dari pendidikan yang didapat tersebut adalah "Boedi Oetomo". Organisasi ini lahir pada 20 Mei 1908 oleh mahasiswa lembaga STOVIA. Tujuan dari organisasi Budi Utomo adalah memperbaiki kehidupan masyarakyat yang masih terbelakang dan ingin meningkatkan kualitas hidupnya melalui pendidikan Terbentuknya Budi Utomo menjadi pemicu dari lahirnya organisasi-organisasi lain. 

           Organisasi yang terbentuk bervariasi dan memiliki tujuannya masing-masing. Seperti organisasi Sarekat Dagang Islam (SDI) yang didirikan oleh Haji Samanhudi di Solo pada 1911. Organisasi ini bergerak pada bidang perdagangan. Ada juga organisasi yang memiliki ideologi berbeda seperti Partai Komunis Indonesia (PKI) pada 1921. Organisasi daerah juga terbentuk seperti Jong Ambon, Jong Minahasa, Jong Java, dll. Bentuk lain adalah organisasi yang berbentuk keagamaan seperti Muda Kristen Djawi, Jong Islamieten Bond, dll. Walaupun organisasi-organisasi yang lahir pada awalnya memiliki dasar dan tujuan yang berbeda, tetapi hal organisasi ini bisa disatukan melalui Kongres Pemuda 2 pada 28 Oktober 1928 yang mehirkan "Sumpah Pemuda". Dimana bertanah air, berbanggsa, dan berbahasa satu menjadi kesepakatan bersama.

           Pemuda terus berperan untuk Indonesia, tetapi pada masa penjajahan Jepang peran organisasi pemuda terkena masalah karena kegiatan organisasi ditahan oleh pemerintah Jepang karena dianggap melawan Jepang. Sehingga peran pemuda akhirnya terbagi 3, pertama adalah gerakan organisasi pemuda yang bersifat militer dan semimiliter seperti Keibondan,Heiho, Seinendan,dll. Kedua adalah gerdakan organisasi pemuda yang harus bergerak secara sembunyi (hal ini dikenal dengan Gerakan bawah tanah), ketiga organisasi pemuda yang dibentuk oleh pemerintah Jepang yang secara khusus disiapkan untuk membantu Jepang dalam Perang Asia Timur Raya.

           Walaupun bergerak dibawah tanah, semangat dari para pemuda tidak hilang. Peran mereka terus berjalan sampai kemerdekaan Indonesia. Seperti peristiwa Regnas Denklok dimana para golongan muda ( Sukarni, Chairul Saleh, Yusuf Kunto, dr. Muwardi, dll.) berhasil membujuk golongan tua (Soekarno, Moh. Hatta, dll.) untuk segera meproklamasikan kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945. Setelah kemerdekaan-pun peran dan semangat pemuda tetap ada. Seperti saat peristiwa Tri Tuntutan Rakyat (Tritura) dan Reformasi yang berdampak besar bagi tata negara kita.

Lalu bagaimana dengan pemuda zaman sekarang ?

          Di zaman yang modern ini , semangat pemuda tetap harus kita jaga, lestarikan dan terapkan di dalam kehidupan kita. Perjuangan yang akan dilakukan pemuda zaman sekarang berbeda dari pemuda zaman penjajahan, Perjuangan pemuda zaman sekarang adalah untuk mengharumkan nama bangsa agar dikenal di mata seluruh dunia. Terlebih lagi teknologi semakin maju sehingga persaingan antar negara semakin ketat. Pemuda harus mempersiapkan diri agar kuat dalam bersaing baik secara ekonomi, olahraga, dll. Jika pemuda tidak siap untuk masa yang akann datang maka jangan heran jika Indonesia akan kalah dengan negara-negara lainnya.

         Para pemuda bisa mempersiapkan dirinya dari masa sekolahnya, sekolah merupakan tahap penting untung para pemuda karena ingat lahirnya organisasi seperti Budi Utomo lahir karena edukasi yang baik.  Tetapi permasalahannya adalah edukasi di Indonesia masih butuh sekali perbaikan. Bahkan pendidikan Indonesia menduduki peringkat 72 dari 77 negara. Hal in bisa terjadi karena beberapa faktor, tenaga kerja guru yang masih kurang, fasilitas belajar yang kurang memadai, dan tingginya tingkat putus sekolah di Indonesia.

          Pemerintah harus turut ikut membantu dalam mengembangkan para pemuda di masa sekolahnya karena di masa depan pemuda lah yang akan menggantikan posisi pemerintah dan menjadi pemimpin-pemimpin bangsa. Guru yang baik menciptakan murid yang baik sehingga guru-guru di Indonesia butuh dilatih dan lebih di apresiasi demi menciptakan pemuda yang berbakat dan siap. Fasilitas untuk sekolah di daerah yang terpelosok juga butuh ditingkatkan lagi, fasilitas yang baik membantu pemuda dalam belajar. Masa sekolah adalah masa yang penting karena di sekolah para pemuda akan mencari bakat dan jati dirinya masing-masing. Bakat-bakat yang dimiliki akan digunakan untuk mengharumkan nama negara di masa depan.

          Kita bisa ambil contoh seperti dalam bidang olahraga, hal ini ditunjukan oleh pelari muda asal Indonesia, Lalu Muhammad Zohri, yang mendapatkan juara 3 pada lomba  lari 100m putra Golden Grand Prix Osaka 2019, Jepang. Ia berhasil meraih pretasi tersebut di usia 20.  Ada juga yang bergerak di bidang ekonomi seperti pendiri Tokopedia, William Tanuwijaya, yang berhasil membangun usaha Tokopedia saat umurnya masih muda sekitar 28 tahun.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun