Salah satu hal yang berbeda dari biasanya dalam pameran seni rupa di Sanur Village Festival adalah waktu pelaksanaan pameran. Sanur Village Festival 2016 akan menempatkan pameran seni rupa pada agenda post event. Pameran seni rupa SVF yang rencananya digelar pada 2 Sepetember – 7 Oktober mendatang tampilnya sekaligus men-singkronkan agenda nasional dua tahunan Komunitas Lukis Cat Air Indonesia.
Sesungguhnya telah disadari oleh Komunitas Lukis Cat Air Indonesia dalam pameran nasional ke tiga “Tat Twam Asi” adalah spirit yang masih mengacu pada persoalan identitas bersama dalam merespon tema Sanur Village Festival 2016.
Pameran nasional yang menjadi perhatian anggota Kolcai se-Indonesia melalui jalur seleksi kuratorial, mencoba berkarya dengan kekuatan teknik-teknik cat air di atas kertas. Pertarungan ideologi estetik secara personal dalam tangkapan tema yang ditawarkan akan menjadi perhatian dalam pameran nasional ini.
Bertempat di Grya Santrian Gallery, Sanur, setidaknya sebanyak 39 karya dengan ukuran 76x56 cm serta karya print dari peserta participant yang mengusung tema SVF 2016 bisa diekspresikan dalam berbagai makna, lambang maupun symbol dari kehidupan yang berarti aku adalah engkau dan engkau adalah aku. Pameran ini merupakan tantangan sekaligus persoalan baru untuk direspon dan diselesaikan. Kolcai ingin menempatkan event seni budaya sekelas SVF dapat dijadikan pilot projek, dan nantinya dapat dilanjutkan dalam merespon event sejenis lainnya.
Penyodoran tema yang membawa posisi manusia dalam pangkal atau pusat pada “aku” menurut Handogo Sukarno, salah seorang kurator yang menyeleksi, tema Tat Twam Asi telah ditawarkan secara longgar baik pada tataran penerjemahannya, artinya imaji yang berkembang dari masing-masing peserta diharapkan melahirkan karya dengan hasil pembacaan maupun penerjemahan yang beragam.
Kris Wardana Ketua Pembina Komunitas Lukis Cat Air Indonesia menambahkan, kendati dalam berkarya para peserta pameran nantinya memiliki perkara hubungan interteks dalam menerjemahkan “Tat Twam Asi” sebagaimana hakikat aku dan engkau maupun sebaliknya, dipastikan akan memiliki beragam gagasan menarik, baik yang mewakili dirinya atau sensitivitas terhadap sesuatu di sekitarnya.
Karya-karya yang diusung Komunitas Pelukis Cat Air Indonesia kali ini dipastikan akan sangat beragam, permainan makna melalui capaian visual yang indah semakin membuat penasaran seperti apa kira-kira capaian peserta pameran Kolcai nanti. Mempertimbangkan perenungan pribadi perupa, maupun pencarian estetis akan menjadi bahasan kuat pameran.
Kiranya memang harus melihat karya dulu baru membahasnya. Dalam karya rupa, memasukkan pesan moral sebagai pertaruhan apresiasi yang kritis bukanlah hal yang mudah. Dan Kolcai akan membuktikan bersama perayaan kebanggan masyarakat Desa Sanur, yakni Sanur Village Festival. (Yudha Bantono, Ketua Kolcai Chapter Bali, Media Center SVF 2016)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H