SETIAP kegiatan atau hajatan yang menyangkut perayaan tidak bisa lepas dari logo kegiatan. Desain logo dihadirkan tidak lain adalah untuk memberi pemaknaan yang menyangkut , waktu, tema, acara, siapa yang menyelenggarakan, untuk apa, dan dimana acara diselenggarakan. Untuk itu betapa penting logo dihadirkan sekaligus memperkuat branding kegiatan. Sanur Village Festival dalam setiap pelaksanaan dari tahun ke tahun menempatkan logo yang disesuaikan dengan tema utama yang diangkat.
Logo Tat Twam Asi sebagai tema utama pelaksanaan Sanur Village Festival 2016, dihadirkan dengan semarak penuh warna. Logo ini berimplikasi pada semangat  tinggi masyarakat dalam membangun desa Sanur dengan beragam kreativitas masyarakat dalam sebentuk festival. Angka tahun 11 dapat diartikan sebagai angka kembar yang dapat diartikan sama. Dua visualisai yang sama antara kiri dan kanan selanjutnya dijabarkan melalui simbol-simbol alam dan denyut nadi aktivitas mesyarakatnya. Visualisasi yang sama adalah cerminan dari laku Tat Twam Asi yaitu aku adalah engkau, dan engkau adalah aku.
Selain untuk menambah estetika dari logo, tulisan Tat Twam Asi menjadi pengerat kebersamaan yang disatukan melalui kegiatan Sanur Village Festival. Logo SVF 2016, Tat Twam Asi didesain oleh Monez Gusmang, seorang desain grafis dan animasi penuh talen. Sedangkan logo tema besar SVF adalah hasil pengembangan gagasan dari Ida Bagus Sidharta Putra, Apel Hendrawan, Yonas dan Jango Pramartha bersama Bogbog team.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H