Mohon tunggu...
Yudha Bantono
Yudha Bantono Mohon Tunggu... Penulis - Pembaca peristiwa

Veterinarian, Art and architecture writer yubantono@yahoo.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Menikmati Seni Aerodinamika Layang-layang di Sanur Village Festival

20 Juni 2016   09:29 Diperbarui: 21 Juni 2016   11:45 467
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Festival Internasional Layang-layang, salah satu kegiatan di ajang Sanur Village Festival.

DI TEMPAT para kreator pembuat layang-layang, tepi pantai atau hamparan lahan terbuka, serta waktu tepat bermain layang-layang adalah siklus aktivitas tahunan masyarakat Bali yang tak bisa ditinggalkan. Langit biru dengan semburat warna dan bentukan layang-layang adalah surga macam ragam seni aerodinamika.

Sanur International Kite Festival yang merupakan salah satu program unggulan Sanur Village Festival, setiap perhelatannya selalu banyak menyedot perhatian penghobi dan penikmat layang-layang. Tidak tanggung bukan hanya pelayang Bali, pelayang nasional bahkan internasional seperti Amerika, Swedia, Jerman, Prancis, Belanda, Australia, New Zeland, Cina, Korea, India, Taiwan, Thailand, Malaysia dan Singapura, tahun-tahun sebelumnya ambil bagian menghiasi langit Sanur.

Sanur yang telah menjadi tempat ajang bergengsi event lanyang-layang, berhasil mencatatkan sebagai tempat sirkuit event layang-layang dunia. Maka tidak berlebihan dalam lima tahun terakhir pelaksanaan SVF yang mulanya hanya Sanur Kite Festival telah menjelma menjadi Sanur International Kite Festival.

Festival Internasional Layang-layang Sanur, memadukan sport, seni, dan keterampilan aerodinamika.
Festival Internasional Layang-layang Sanur, memadukan sport, seni, dan keterampilan aerodinamika.
Di antara ratusan layang-layang yang mengudara, setidaknya menurut catatan pelaksanaan Sanur International Kite Festival terdapat 6 kategori yang dikompetisikan yaitu Janggan Remaja, Janggan Besar, Bebean, Bebean khas Sanur, Pucukan, dan kreasi baru (dua dimensi, tiga dimensi dan flat). Sedangkan peserta internasional yang menampilkan layang-layang modern kotemporer hadir sebagai peserta exhibition.

Sangat menarik perhelatan festival layang-layang berstandart internasional ini, bahwa ada dialog penting yang tercipta antar lintas bangsa yang memiliki kultur dalam merespon angin melalui layang-layang. Dialog yang menghasilkan gagasan intercultural semakin mempertegas bahwa Sanur Village Festival menjadi jembatan yang mempertemukan beragam budaya dunia.

Moment yang sangat luar biasa ini dapat diabadikan melalui bidikan fotografi. Pengunjung Sanur Village Festival dapat melihat secara dekat bagaimana detil layang-layang yang bisa memberikan decak rasa kagum. Untaian kerangka dari bambu sampai materi serat fiber, dari materi kertas, kain sampai daun, dapat terbang, seimbang, menari-nari mengikuti gerakan angin.

Salah satu layang-layang dengan ekor panjang.
Salah satu layang-layang dengan ekor panjang.
Di Bali, layang-layang sudah melampaui sebuah benda yang difungsikan sebagai bagian keriangan permainan. Layang-layang diciptakan sebagai bagian penghormatan dari ibu bumi yaitu ibu pertiwi, dimana penempatan Dewi Sri menjadi penghormatan atas rasa syukur dari limpahan berkah hasil panen bagi petani. Setelah panen ini lah, waktu jeda musim tanam masyarakat bersuka cita menghibur Dewi Sri dengan layang-layang.

Dewa Rare Angon adalah Dewa layang-layang, maka di Bali layang-layang sebagian ada yang disakralkan atau sebagai benda magis, dimana sebagai manifestasi dewa harus diberi sesaji dan disembahyangi sebelum layang-layang ini dinaikkan.

Alunan gambelan bertalu-talu anak-anak, tua muda mengambil perannya, mereka bersukacita, merangkai layang-layang, menyiapkan untuk terbang, menarik tali, semua dilakukan penuh keriangan. Layang-layang adalah ruang ekspresi budaya, Sanur Village Festival tahun 2016 yang akan digelar pada 24-28 Agustus menyediangan latar angkasa, ekspresi seni aerodinamika yang takjub tiada tara. 

(Yudha Bantono, SVF 2016).

Aneka bentuk layang-layang di Sanur Village Festival.
Aneka bentuk layang-layang di Sanur Village Festival.
Layang-layang kreasi pun bisa terbang tinggi.
Layang-layang kreasi pun bisa terbang tinggi.
Layangan bebean...
Layangan bebean...

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun