Mohon tunggu...
siti yubaidah
siti yubaidah Mohon Tunggu... -

Ibu rumah tangga yang hobby membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Self Defense Perempuan di Jalan Raya

15 September 2011   15:21 Diperbarui: 26 Juni 2015   01:56 245
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setelah kasus tragis mahasiswi sebuah kampus swasta diperkosa dan dibunuh dalam angkot,bulan ini kasus pemerkosaan di angkot terjadi lagi . Sebagai sesama perempuan,saya jadi ngeri,marah,takut dan khawatir saat naik angkot. Betapa tidak ,di Jakarta ini transportasi umum merupakan kebutuhan utama warga terutama perempuan saat bepergian. Dan ketika ada bahaya mengintai seperti itu apa yang mesti kita lakukan. Apa mesti menghindari naik angkot. Iya kalau punya kendaraan pribadi. Kalau tidak punya gimana dong…

Memang seharusnya yang bertanggung mengurus transportasi itu pemerintah. Tapi rumitnya birokrasi,anggaran dan tetek bengek lainnya selalu jadi dalih pemerintah saat menghadapi tuntutan rakyat untuk menyediakan sarana tranportasi yang layak. Busway yang diharapkan jadi sarana transportasi alternatif belum juga menjadi solusi. Bayangkan saja kita dianjurkan tidak memakai kendaraan pribadi dan naik busway,tapi antri buswaynya panjang dan lama. Belum lagi macet dan penuhnya. Dari rumah sudah rapi jali sampai tempat kerja sudah kucel dan bonus bau badan . Jadinya orang berpikir masih mending naik mikrolet. Dijamin dapat tempat duduk dan tidak perlu antri berjam-jam.

Lalu dengan maraknya kasus pemerkosaan di angkot haruskah kita menghindari naik angkot ? Jika menghindari naik angkot kita siap dipenjara dalam rumah alias gak kemana-mana. Kalau mau realistis angkot masih jadi kebutuhan. Nah untuk menghindari berbagai kejahatan di jalan termasuk di angkot ada beberapa tips yang bisa kita praktekan.


  1. Berdoa sebelum bepergian. Doa adalah harapan dan permohonan kepada Tuhan. Dalam agama Islamdoa memegang peranan terpenting. Sebagaimana ayat dalam QS. Al Baqarah: 186 :“Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah) bahwasanya Aku adalah dekat, Aku mengabulkan permohonan orang yang berdo’a apabila ia memohon kepada-Ku”.

Sebelum pergi berdoa memohon keselamatan dan perlindungan


  1. Ijin ke orang tua atau suami kita. Sebisa mungkin kemana pun kita pergi anggota keluarga yang lain tahu tujuan kita.
  2. Membawa alat komunikasi yang kita miliki,misal handphone. Setidaknya handphone bisa kita pakai dalam situasi darurat dan memudahkan komunikasi jarak jauh.
  3. Berpakaian sopan. Hindari memakai baju yang minim bahan. Walaupun sekarang ngtrend lagi mode celana pendek dan baju ketat namun memakai baju seperti itu di angkot justru akan membahayakan diri sendiri. Sebenarnya di mana pun justru merugikan kita. Selain pencopet di sarana transportasi umum juga banyak penjahat seksual. Ada satu cerita dari karyawati yang naik KRL. Saat kondisi kereta penuh dan desak-desakan dia dikepung sekelompok pria. Dan salah satunya melakukan pelecehan seksual. Na’udzubillah. Padahal karyawati tersebut sduah berpakaian rapi dan berjilbab.
  4. Tidak memakai perhiasan menyolok dan berlebihan. Pandangan pertama penjahat biasanya nilai rupiah yang ada pada diri kita terlebih dulu. Kalau kita pakai berbagai perhiasan meski imitasi tetap menarik perhatian penjahat. Secara sepintas kan sulit dibedakan emas asli dan imitasi. Amannya sederhana saja.
  5. Siapkan alat perlindungan diri. Misal payung,semprotan bubuk merica,pistol kejut. Semprotan bubuk merica dan pistol kejut bisa kita beli. Atau kalo semprotan bisa buat sendiri.Dibanding payung mungkin semprotan lebih efektif. Bayangin Saja gimana sakitnya mata kena panasnya merica. Pas nyemprot arahkan ke mata.
  6. Belajar bela diri,minimal tehnik dasar perlindungan diri. Sekarang banyak kursus-kursus singkat untuk self defense. Bahkan bukunya juga ada. Tapi lebih aplikatif kalau belajar secara langsung. Selain kita,ajak anggota keluarga lain untuk belajar juga. Saya pernah merasakan manfaatnya ketika SMA. Pulang sekeolah kesorean lalu menunggu bus di terminal. Datanglah beberapa preman yang malak. Padahal di kantong hanya tersisa uang untuk naik bus. Mana premannya tampangnya setengah mabuk. Saya sudah siap ancang kuda-kuda untuk melarikan diri dan berteriak. Bahaya kalau melawan,kalau bisa lari mending lari menuju keramaian.. Tiba-tiba datang preman lain yang ternyata pernah belaajr karate bareng. Alhamdulillah tidak perlu lari tapi premannya yang malah minta maaf. Kalau kasus ini mah manfaat kenal ama preman ya..hehehe
  7. Selektif dan hati-hati dalam memilih alat tranportasi. Kalau naik angkot seperti mikrolet,pastikan kacanya tidak gelap. Yang terlihat lebih dulu kan kacanya. Lihat dulu penumpang lainnya bertampang mencurigakan tidak. Trus stiker-stiker di mikrolet berbau porno tidak. Misal tidak jadi naik angkot paling diomelin sama supirnya. Atau ketika sudah di dalam angkot tiba-tiba merasa suasananya mencurigakan lebih baik turun. Saat naik pilih duduk yang paling dekat pintu. Sedangkan kalau naik taksi pilih taksi yang aman dan terpercaya. Ada beberapa perusahaan taksi yang standar operasinya bagus dan memperhatiakan kemanan dan kenyamanan konsumen. Meski mahal ini lebih aman dibanding taksi abal-abal. Ada taksi yang ijin operasinya dicabut tapi masi trayek trus supirnya juga supir tembak. Angkot dan taksi yang pakai supir tembak ini yang berbahaya.Apalagi kalau kita lihat supir-supir tembak di pinggiran jalan pada mabuk-mabukan.
  8. Jangan tertidur di angkot,bahaya !!! Selain bisa kelewatan juga memudahkan penajhat melakukan aksi kejahatannya.
  9. Berdoa lagi,jangan berhenti berdoa.

Tips di atas hanyalah ikhtiar pribadi yang bisa kita lakukan. Harapan besarnya adalah aksi konkret dari pemerintah untuk menyediakan sarana transportasi yang aman dan nyaman. Misal untuk angkot harus ada ketentuan-ketentuanuntuk fisik kendaraan dan supir. Kaca harus terang,tidak boleh menyetel musik keras,penertiban terhadap supir tembak. Kalau perlu dilarang. Juga penertiban taksi-taksi yang sudah tidak ada ijin trayeknya. Sedangkan untuk kasus kejahatan yang sudah terjadi beri hukuman seberat-beratnya untuk pelaku pelecehan seksual.

Semoga harapan tersebut bisa jadi kenyataan .

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun