Mohon tunggu...
Yuanita Pratomo
Yuanita Pratomo Mohon Tunggu... Freelancer - Mommy

Daydreammer, as always

Selanjutnya

Tutup

Book Artikel Utama

The Joy Of Reading Series: Ada, Gadis Cilik yang Selamat karena Perang

3 Januari 2024   19:57 Diperbarui: 4 Januari 2024   15:58 543
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Begitulah, Ada meninggalkan masa kelamnya, menjemput kebebasannya. Meskipun jalan yang ditempuh luar biasa terjal. Bahkan ketika di tempat pengungsian, tak ada satu pun calon orang tua asuh yang mau menerima mereka. Satu-satunya yang mau hanya wanita aneh super introvert, itu pun dengan sedikit paksaan dari petugas evakuasi yang sudah putus asa.

Tapi inilah titik awal Ada menemukan dirinya, menemukan persahabatan, menemukan kembali kasih sayang yang tak pernah didapatkan dalam hidupnya, dan lebih penting lagi menemukan harapan dan masa depannya.

Buku ini mengaduk-aduk emosi sejak awal, tapi lebih daripada itu, nilai-nilai yang digelontorkan sepanjang cerita membuat saya tak pernah menyesal membelikannya untuk Putri saya.

Buku ini mengajarkan tentang banyak hal, saking banyaknya tidak mungkin dikupas satu per satu. Kita bahas beberapa saja ya.

Pertama: Pentingnya Tidak Menunda

Kalau saja Ada terus menunda-nunda untuk belajar berjalan, ia tidak akan pernah bisa menjemput kebebasannya.

Sering kali kita menunda-nunda belajar atau melakukan sesuatu hal, karena merasa belum perlu atau mustahil kesempatan akan datang. Tapi seperti pepatah bilang, kesuksesan adalah ketika kesempatan bertemu dengan kesiapan.

You never know.

Kedua: Pentingnya Tahan Banting

Berada di posisi Ada benar-benar bisa menghancur-leburkan mental. Ibu yang abusive, tubuh yang cacat, dan ketiadaan support system sama sekali.

Tapi Ada menghadapi hari-harinya dengan tabah. Ia tidak berusaha mengakhiri hidupnya atau melakukan hal-hal yang negatif. Ia melakukan hal positif yang dia bisa. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun