Mohon tunggu...
32 Yuanita dewi
32 Yuanita dewi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi membaca

Selanjutnya

Tutup

Artificial intelligence

Bahaya AI

8 Mei 2024   08:22 Diperbarui: 8 Mei 2024   08:25 86
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Artificial Intelligence. Sumber ilustrasi: pixabay.com/Gerd Altmann

Artificial Intelligence (AI) telah menjadi perbincangan hangat di era saat ini. AI merupakan teknologi yang dirancang untuk membuat sistem komputer mampu meniru kemampuan intelektual manusia. Komputer dapat belajar dari pengalaman, menemukan pola, membuat keputusan, dan menyelesaikan tugas-tugas kompleks dengan cepat dan efisien berkat AI. Namun dengan seiring perkembangannya, AI tidak hanya membawa manfaat yang besar dalam berbagai bidang seperti Kesehatan, transportasi dan lainnya, namun juga dapat membawa berbagai bahaya dikarenakan dapat dimanfaatkan untuk tujuan jahat bahkan dapat mengancam pekerjaan manusia di jaman sekarang.

Salah satu bahaya utama AI saat ini adalah dapat mengancam pekerjaan manusia. AI dapat mempermudah pekerjaan bahkan dapat membuka peluang kerja Sebagian orang seperti dapat menjadi editor foto atau video berkualitas tinggi dengan mudah dan cepat berkat bantuan AI. Namun, dengan adanya AI yang luar biasa canggih membuat beberapa pekerjaan yang ada di dunia dapat digantikan oleh adanya AI. 

Menurut laporan Organization For Economic Cooperation and Development (OECD) AI atau kecerdasan buatan yang semakin mirip manusia dapat mengambil alih lebih dari 25% pekerjaan di negara-negara terkaya di dunia. Pekerjaan yang dapat tergantikan seperti asisten personal, kasir toko, dan pekerja gudang.  Robot gudang berbasis AI mulai menggantikan karyawan dalam memindahkan dan mengatur barang-barang di dalam gudang, dan mereka dapat melakukan pekerjaan mereka tanpa bantuan manusia kapan pun dan di mana pun. Hal ini dapat mengurangi jumlah barang yang disimpan di gudang, yang dapat mengurangi kesalahan manusia dan meningkatkan produktivitas. Kemudian hal tersebut dapat menyebabkan pengangguran massal dan kesenjangan ekonomi yang lebih besar antara mereka yang memiliki akses ke teknologi dan yang tidak memiliki akses teknologi. 

Salah satu bahaya bahaya AI juga berupa kekhawatiran terhadap keamanan data dan privasi. AI memiliki potensi untuk serangan siber yang memanfaatkan teknologi AI juga semakin berkembang. AI juga mengancam privasi individu karena teknologinya memungkinkan pengumpulan dan analisis data yang sangat besar, yang dapat digunakan untuk melacak, mengidentifikasi, dan memantau orang tanpa persetujuan mereka. Ini mengancam hak privasi individu dan dapat disalahgunakan oleh orang yang tidak bertanggung jawab dengan cara yang tidak etis.

AI menghadapi banyak masalah etika, salah satunya adalah tanggung jawab. Siapa yang akan bertanggung jawab jika AI melakukan kesalahan atau tindakan yang melanggar hukum? Apakah itu pengguna, program, atau entitas lain? Selain itu, kita harus mempertimbangkan etika saat mengembangkan AI, termasuk bias, diskriminasi, dan bagaimana teknologi memengaruhi masyarakat.

Dengan AI masuk ke berbagai bagian kehidupan manusia, sangat penting bagi masyarakat di untuk  menangani ancaman yang muncul. Untuk mengembangkan kerangka kerja yang bertanggung jawab secara etis untuk pengembangan dan penerapan AI, pemerintah, industri teknologi, dan masyarakat sipil harus bekerja sama. Hanya dengan langkah-langkah yang hati-hati dan pertimbangan yang cermat terhadap dampaknya, masyarakat dapat menghindari dan mengurangi bahaya yang dihadapi oleh kemajuan AI.

Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menghadapi bahaya AI, seperti memahami AI itu sendiri, berpikir kreatif tentang cara memaksimalkan penggunaan AI, dan tidak menggunakan AI sebagai lawan tetapi sebagai alat bantu. Meskipun demikian, harus diperhatikan bahwa AI masih dapat membahayakan manusia jika tidak dikembangkan dengan benar. Oleh karena itu, untuk mengurangi potensi ancaman AI di era modern, pengembangan AI harus diawasi dan diatur dengan ketat.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Artificial intelligence Selengkapnya
Lihat Artificial intelligence Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun