Lemahabang, Pekalongan (06/02/2024) -- Berdasarkan catatan Programme for International Student Assessment (PISA) skor literasi membaca  pelajar Indonesia pada tahun 2022 silam adalah 359. Padahal pada tahun 2018, skor literasi membaca pelajar Indonesia mencapai angka 402.  Hal ini sekaligus menunjukkan bahwa Indonesia mengalami penurunan skor literasi dari tahun-tahun sebelumnya. Pendirian Pojok Baca di kelas dapat menjadi solusi untuk memecahkan permasalahan ini. Hal ini dilakukan untuk melatih kebiasaan anak-anak agar menyukai kegiatan membaca sejak dini. Keterampilan literasi bukan sekedar keterampilan dasar namun juga alat untuk memahami informasi kompleks yang beragam.
Salah satu SD di Desa Lemahabang yaitu SDN 01 Lemahabang menjadi sekolah percontohan untuk sekolah yang lain, dimana pada satu kelasnya telah dibagun Pojok Baca. Pojok baca tersebut berisikan buku-buku cerita yang juga ditulis oleh anak-anak sehingga harapannya murid-murid SDN 01 Lemahabang tidak hanya terbiasa membaca tapi juga termotivasi untuk menulis cerita. Tidak hanya buku cerita, Pojok Baca tersebut juga diisi dengan cerita tentang tokoh-tokoh besar dunia.
Pendirian Pojok Baca di SDN 01 Lemahabang ini diiringi dengan antusiasme murid-murid setempat serta dukungan yang besar dari Kepala Sekolah maupun guru. Program ini dilakukan sebagai salah satu langkah untuk memperbaiki skor literasi di Indonesia yang belakangan mengalami penurunan. Harapannya program ini dapat menjadi percontohan sekolah-sekolah lain untuk membangun Pojok Baca di sudut kelas. Sehingga tujuan untuk meningkatkan literasi anak Indonesia segera terwujud.
Penulis: Ade Yuantira, Antropologi Sosial
KKN TIM 1 UNDIP 2023/2024
DPL: Solikhin, S.Si., M. Si.
#KKNUndip2023
#KKNUndip2024
#p2kkn
#p2kknUndip