Mohon tunggu...
MUHAMAD FAREZA
MUHAMAD FAREZA Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Main bola

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Pengaruh parawisata terhadap UMKM masyrakat di pantai cemara

19 Desember 2024   01:53 Diperbarui: 19 Desember 2024   02:01 14
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Muahamad fareza (2206060127) 

Izam zohri                (2206060126) 

Ibuk raodah slah satu pemilik umkm di desa cemara atau biasa di sebut pantai cemara  dari tahun 2017 ibu raodah memiliki usaha umkm di pantai cemara yang biasa di sebut pantai "tire beach " kemudian sempat gulung tikar pada saat pandemi covid 19 karna tidak adanya pengunjung atau wisata wan yang datang,  setelah meredanya covid 19 pada tahun 2020  ibuk raudah muali mengembangkan usaha milik nya dan di temani suami dan kedua putrinya yg di jadikan ( kembang warung) sebagai pemikat atau penarik bagi wisawatan maupun anak muda, selain itu tidak kalah penting dengan fasilitas yg di sediakan oleh ibu raodah yang sangat bisa di bilang lengkap, seperti bangku, meja , musola, toilet dan ketikan malam mempunyai lampu hias yg menarik kesan wahh kepada pengunjung yg datang,  tidak kalah lagi dari menu maknan yg ada fi sana sangat lah lengkap , mulai dari makanannya, seperti ikan bakar, nasi campur, lalapan dan lain lain adapun minuman nya di sna sangat lah lengkap untuk selera anak muda sekarang seperti es boba,  es teh, es jeruk,  es buah,  es kelapa muda,  dan kopi.  
Tapi ser iring berjalanya waktu dengan berjalanya usaha milik buk raodah tidak terlepas dari yg namnya resiko atupun ujian beliau jugak sering mendapatkan komplain dari warga sekitar karna banyak nya anak mudah yg berkunjung sampe malam yg memakai kenalpot brong yg menganggu aktifitas jam istirahat masyarakat karna ibu raodah masih menggunakan jalan umum warga ( gang) untuk mengakses jalan menuju pantai tire beach milik ibuk raodah, rencana dari ibuk raodah akan membukan jalan baru supaya tidak mengganggu aktivitas warga yang akan di rencanakan pada tahun 2025 ini insyaallah kata beliau.
Selain itu resiko yg di alami oleh ibuk raodah ialah seperti pasang surutnya air laut yg mengakibatkan rusaknya fasilitas yang ada sehingga ibuk raodah harus menginap untuk sementara di warung miliknya untuk menjaga fasilitas maupun keruskan yg di sebabkan oleh pasang surutnya air laut.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun