Mohon tunggu...
yswitopr
yswitopr Mohon Tunggu... lainnya -

....yang gelisah karena sapaan Sang Cinta dan sedang dalam perjalanan mencari Sang Cinta

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Menikmati Perpaduan Budaya di Velangkanni

27 April 2015   12:32 Diperbarui: 17 Juni 2015   07:38 223
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_363040" align="aligncenter" width="540" caption="graha maria annai velangkanni dalam bingkai bunga taman"][/caption]

Cuaca cukup cerah di kota Medan. Saya pun menembus kemacetan kota Medan untuk menghantar tamu dari Jogja ke Graha Maria Annai Velangkanni. Pernah mendengar nama itu? Pertama kalimendengar mungkin terasa aneh. Ada nuansa India didalamnya. Memang demikianlah adanya. Kompleks yang hendak kami tuju itu terinspirasi oleh devosi kepada Bunda Maria yang tumbuh dan berkembang di Velangkanni, Tamil Nadu, India sejak abad XVII. Maria Annai Velangkanni sendiri berarti bunda dari Velangkanni.

Meski baru pertama kali ke sana, ternyata kami tidak kesulitan untuk menemukan Graha Maria Annai Velangkanni ini. Graha tersebut terletak di kompleks perumahan Taman Sakura Indah, Tanjung Selamat, Medan.

[caption id="attachment_363041" align="aligncenter" width="600" caption="gerbang masuk dengan hiasan miniatur rumah adat batak, halaman, dan jalan layang menuju ke lantai dua graha maria annai velangkanni"]

1430111693207522244
1430111693207522244
[/caption]

Sesampainya di sana, kami disambut sebuah gerbang masuk yang gagah. Kalau dilihat-lihat, ada yang unik di gerbang ini. Gerbang dibangun dengan gaya modern, tetapi kalau kita melongok ke atas, ada pemandangan unik di sana. 3 buah miniatur rumah adat terpajang. Keberadaan rumah adat Batak di atas gerbang ini memunculkan suasana inkulturatif.

Setelah memarkirkan kendaraan, saya merasa tidak sabar untuk segera menginjakkan kaki di halaman graha yang luas itu. Dan alangkah terkejutnya ketika saya berada di bawah gerbang masuk. Melihat arsitektur bangunan graha, ada sesuatu yang unik lho. Dengan sedikit berimaginasi, bangunan yang memiliki “jalan layang” itu seperti sosok yang merentangkan tangan siap menyambut siapa pun yang datang berkunjung ke tempat ini.

[caption id="attachment_363042" align="aligncenter" width="540" caption="keanggunan graha maria annai velangkani yang bergaya arsitektur india"]

143011181680559309
143011181680559309
[/caption]

Bangunan graha pun unik. Bangunan bergaya India ini berdiri menjulang tinggi. Dari jauh pun akan kelihatan. Ada dua tingkat. Lantai dasar adalah aula besar. Di lantai dua ada kapel yang dilengkapi dengan balkon. Kalau mau menuju ke sini harus melewati “jalan layang” yang seperti lengan menyambut siapa pun yang datang. Diatasnya ada tujuh tingkat menara dengan tiga kubah. Graha yang dibangun di atas lahan seluas 600m2 ini juga dilengkapi dengan lukisan-lukisan penuh warna dan makna. Semuanya itu mengajak pengunjung untuk sampai pada kesadaran akan relasi yang yang diimaninya.

[caption id="attachment_363043" align="aligncenter" width="540" caption="interior kapel di lantai dua"]

14301119772078916919
14301119772078916919
[/caption]

Ternyata, masih ada yang unik lagi lho. Beberapa hari setelah bangunan yang didesign oleh Pastur James Bharata Putra Sj ini diresmikan pada 1 Oktober 2005 muncul mata air di bawah patung Bunda Maria yang berada di Kapel Maria. Menurut para pengunjung, kemunculan air ini dianggap sebagai sebauh mukjizat. Para pengunjung yang ingin membawa pulang air ini pun bisa dengan mudah mendapatkannya.

[caption id="attachment_363044" align="aligncenter" width="540" caption="suasana di kapel maria yang terletak di sisi kanan graha"]

143011222517509012
143011222517509012
[/caption]

Graha Maria Annai Velangkani memang unik. Perpaduan budaya Batak dan India demikian mempesona untuk dinikmati. Siapa pun dipersilahkan datang. Meski ada dua bangunan kecil untuk penjagaan, tetapi tidak ada security yang berjaga di sana. Selama saya berada di sana pun, pera pengunjung hilir mudik. Dari sepintas saja akan terlihat kalau yang datang ke sini bukan hanya orang-orang Katolik.

[caption id="attachment_363045" align="aligncenter" width="540" caption="beragamnya pengunjung di graha maria annai velangkanni"]

1430112321545264881
1430112321545264881
[/caption]

Mengapa saya bisa mengatakan demikian? Jika para pengunjung adalah Katolik, mereka akan segera menuju ke lantai 2 dimana ada kapel atau tempat doa. Atau menuju ke kapel Maria yang terletak di sisi kanan belakang. Atau menuju ke monumen yang dipersembahkan kepada Santo Yohanes Paulus II. Nyatanya, ada beberapa pengunjung yang sekedar datang, berfoto-foto di depan bangunan graha lalu keluar lagi.

[caption id="attachment_363046" align="aligncenter" width="540" caption="salah satu aktifitas yang biasa terlihat di graha maria annai velangkanni"]

14301124421592020540
14301124421592020540
[/caption]

Apa pun motivasinya untuk datang, Graha Maria Annai Velangkanni adalah sebuah oase di tengah panasnya kota Medan. Graha Velangkanni menawarkan kesejukan rohani berbalut perpaduan budaya yang kental. Jika anda ingin menikmati nuansa perpaduan adat sembari merendahkan diri di hadapan Sang Pencipta, silahkan datang ke Graha Maria Annai Velangkani ini.

beberapa foto lainnya ada di bawah ini

1430112609408234969
1430112609408234969

14301126492006679632
14301126492006679632


14301125371172879725
14301125371172879725

[caption id="attachment_363050" align="aligncenter" width="540" caption="kampretnya ikut narsis"]

1430112706345922477
1430112706345922477
[/caption]

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun