Mohon tunggu...
yswitopr
yswitopr Mohon Tunggu... lainnya -

....yang gelisah karena sapaan Sang Cinta dan sedang dalam perjalanan mencari Sang Cinta

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Eksotisme Sisi Barat Gunung Kidul

2 Agustus 2014   16:29 Diperbarui: 18 Juni 2015   04:36 616
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_317518" align="aligncenter" width="630" caption="eksotisme embung nglanggeran sesudah sunset"][/caption]

Meski terkenal dengan kekeringannya, menurut banyak orang, namun Gunung Kidul menyimpan banyak harta terpendam. Seolah tiada habisnya menceritakan keindahan dan pesona keindahan alam di perbukitan yang tandus. Dan kali ini, saya ingin berbagi keindahan Gunung Kidul sisi Barat.

Bukit Bintang atau juga disebut Hargodumilah sudah tidak asing lagi. Jalan berkelok dan menanjak di wilayah Patuk ini menyajikan pemandangan alam yang syahdu. Hampir setiap malam penuh sesak dengan para pengunjung yang menikmati keindahan Jogja di malam hari sembari menikmati kuliner yang ada di sana.

Siapa menyangka di balik bukit yang tandus itu terdapat pesona yang luar biasa? Selepas tanjakan bukit Patuk, terdapat perempatan. Silahkan berbelok ke kiri. Jalanan mulus berkelok yang menyisir tepi perbukitan menyajikan pemandangan nan elok di sisi kiri. Ikuti saja jalanan ini. Tidak usah takut tersesat sebab jalanan ini merupakan jalan satu-satunya menuju ke desa Ngoro-oro atau desa sejuta tower. Maklum saja, di desa ini berdiri banyak menara pemancar baik radio maupun televisi.

Perjalanan Anda akan sampai di sebuah perempatan. Nah, di sinilah Anda bisa memilih. Jika berbelok ke kanan, Anda akan sampai ke kompleks gunung purba Nglanggeran dan embung Nglanggeran. Jika Anda menyukai petualangan alam, gunung purba Nglanggeran menanti Anda sembari menikmati pesona alamnya. Jika tidak, Anda bisa melanjutkan petualangan dan menikmati keindahan di embung Nglanggeran yang berjarak kurang dari 2 kilometer dari areal parkir gunung purba. Menelusuri jalan di depan kompleks parkir akan bertemu dengan pertigaan dengan papan petunjuk. Anda akan melewati jalan berbatu menuju kompleks embung nglanggeran.

Dari atas ketinggian, embung yang dibuat sebagai sarana pengairan ini Anda bisa menikmati keindahan Gunungkidul sisi Barat, Selatan, dan Timur. Sementara di sisi Utara, kegagahan gunung purba terpampang jelas. Jika beruntung, Anda bisa menikmati keindahan sunset.

[caption id="attachment_317519" align="aligncenter" width="630" caption="menikmati senja di embung nglanggeran"]

1406943634584451198
1406943634584451198
[/caption]

Dua obyek wisata alam ini telah dikelola dengan baik. Pengelolaan dilakukan secara swadaya oleh masyakarat.

*****

Jika berbelok ke kiri, Anda akan dibawa menelusuri jalan desa hingga sampai ke jembatan gantung yang hanya bisa dilewati kendaraan roda dua. Namanya jembatan Lemah Abang. Di bawah jembatan ini, tersembunyi sebuah keindahan alam yang eskotik: air terjun dengan ketinggian 30 meter atau biasa di sebut Curug Gede. Nama sungainya sungai Gembyong. Menurut penuturan warga, sungai ini sekaligus menjadi penanda perbatasan Gunung Kidul dan Sleman.

[caption id="attachment_317520" align="aligncenter" width="630" caption="air terjun curug gede yang terlihat kecil karena tergantung pada debit air yang berasal dari air hujan. boleh dikata, curug gede adalah air terjun musiman"]

14069437561039149293
14069437561039149293
[/caption]

Curug Gede termasuk unik. Curug ini sungguh mengandalkan debit air yang berasal dari air hujan. Ketika saya menjejakkan kaki di sana, hujan sudh turun dua minggu yang lalu sehingga debit airnya sangat kecil. Namun masih menyisakan keindahannya. Apalagi jika debit air sungai besar, tentu akan menjadi sebuah pemandangan yang luar biasa. Tidak menyesal saya sampai di sana meski air terjunnya kecil. Saya pun mencoba menelusuri sungai . Penelusuran saya berakhir di bawah jembatan Lemah Abang. Dalam penelusuran itu, saya berjumpa dengan dua curug yang berukuran lebih kecil. Gemericik air yang jernih itu sungguh sayang jika dilewatkan begitu saja.

Sayangnya, pesona keindahan itu sedikit ternoda dengan ulah pengunjung yang membuat sampah di sembarang tempat meski sudah ada himbauan untuk meletakkan sampah pada tempat yang disediakan. Selain itu, keindahan alam ini juga belum dikelola dengan maksimal. Hanya ada tempat penitipan sepeda atau mobil yang dikelola. Terletak di dekat jembatan Lemah Abang. Tidak adanya penerangan menjadikan waktu kunjung dibatasi oleh alam itu sendiri. Para pengunjung sendiri yang harus bisa mengatur waktu supaya bisa kembali ke tempat parkir dengan nyaman.

[caption id="attachment_317521" align="aligncenter" width="420" caption="si mungil yang terletak persis di puncak curug gede"]

14069438541909209255
14069438541909209255
[/caption]

*****

Jika dari perempatan Anda mengambil jalan lurus, Anda akan sampai ke desa Sampang, Gedangsari. Dari jalur ini, luweng Sampang terletak tepat di kanan jalan. Ada sebuah tempat parkir yang dikelola salah satu warga.

[caption id="attachment_317522" align="aligncenter" width="630" caption="bebatuan berlapir adalah daya tarik luweng sampang"]

14069439681795223950
14069439681795223950
[/caption]

Luweng Sampang tergolong unik. Dengan ketinggian sekitar 5 meter saja, keindahan pola bebatuannya akan mengingatkan kita pada Grand Canyon. Pola bebatuan yang berlapis-lapis sungguh eksotik. Konon, luweng ini pernah digunakan oleh Sunan Kalijaga untuk bertapa. Bekas bertapa ada di dalam luweng yang terlihat berupa batu yang datar. Sama dengan curug Gede, Luweng Sampang juga tergantung pada debit air yang berasal dari curah hujan. Ketika musim kering, debit air yang meluncur sangat kecil. Namun, pesona bebatuannya sungguh eksotik dan menarik untuk dijadikan tempat tujuan wisata.

*****

[caption id="attachment_317524" align="aligncenter" width="630" caption="jembatan lemah abang yang membentang di atas sungai gembyong"]

1406946479685021147
1406946479685021147
[/caption]

Anda tertarik mendatangi 4 obyek wisata dalam sekali jalan? Jika iya, gunung purba Nglanggeran, embung Nglamnggeran, Curug Gede, dan luweng Sampang kiranya bisa Anda coba. Berwisata bersama keluarga menikmati suasana pedesaan di Gunung Kidul lengkap dengan jalanan yang penuh dengan kejutan. Anda tidak akan menyesal setelah menikmati pesona keindahannya.

Ke empat obyek wisata inilah yang juga akan menjadi area silaturahmi komunitas Kampret. Minggu, 3 Agustus 2014, beberapa Kampretos yang sedang berada di Jogja, Jateng, dan Jatim ingin menikmati tantangan alam di sisi Barat Gunung Kidul. Yuuukkk, gabung..

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun