Mohon tunggu...
Yeksa Sarkeh Chandra
Yeksa Sarkeh Chandra Mohon Tunggu... Jurnalis - Berkarya Ga Usah Banyak Omong

Lakukan Apa yang Kita Suka Asal Kita Bertanggungjawab baik Di Dunia Maupun Di Akherat

Selanjutnya

Tutup

Music Pilihan

Kesederhanaan Alip Ba Ta

22 Agustus 2020   22:05 Diperbarui: 22 Agustus 2020   22:00 978
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Sosok Alif Gustakhiat atau kita lebih mengenalnya sebagai Alip Ba Ta merupakan sedikit orang yang diberi kemampuan yang luar biasa. Kepiawaiannya dalam mengolah dawai gitar membuat dia mendapat julukan Dewa Fingerstyle Indonesia. Ketrampilaanya sangat luar biasa dan itu mendapat pengakuan dari gitaris-gitaris Internasional.

Alip Ba Ta melengkapi deretan jagoan-jagoan Fingerstyle yang ada di Nusantara seperti Jubing Kristianto dan I Wayan Balawan. Namun yang cukup menarik perhatian adalah kemunculan dari Alip ini. Karena berangkat dari viral di media sosial, orang-orang jadi mencari tahu. Lalu muncul video melalui akun Youtube dengan akun Alip Ba Ta.

Video dengan penggarapan sangat sederhana baik segi suara maupun gambar ternyata mampu menyihir gitaris-gitaris nasional dan internasional. Banyak yang gemas dengan tampilan Alip Ba Ta di dalam video-videonya. Bagaimana tidak, dalam video yang kerap beredar itu hanya menampilkan Alip Ba Ta dengan Gitar Bolong atau Akustik dengan Background dinding ruangan kos-kosan. Bahkan dinding yang selalu menjadi background di videonya itu terlihat catnya pun sudah pudar bahkan terkelupas di beberapa bagian.

Namun viewernya selalu tembus satu juta ke atas ditiap video yang diunggahnya. Lebih gokil lagi, Alip Ba Ta sendiri sangat jarang atau hampir tak pernah bicara dalam video-video tersebut. Kelebihan dengan tampilan itu kita jadi tergiring  menjadi fokus pada permainan dan sound gitar. Kita murni melihat suatu karya seni yang mandiri yaitu fingerstyle guitar tanpa terganggu dengan ornamen-ornamen yang lain.

Terlebih ketika kita melihat kehidupan pribadi Alip Ba Ta, termasuk sosok yang ga neko-neko. Bahkan diberbagai ulasan dia kerap menampik beberapa bantuan baik dari sesama gitaris maupun orang lain. Mungkin orang-orang itu gemas dengan tampilan Alip, sehingga berinisiatif untuk memberi gitar yang dirasa cocok dengan ketrampilannya. Ada pula yang berinsiatif membantun tampilan youtube hingga memberikan studio untuk rekaman. Namun itu semua ditolaknya dengan halus, intinya Alip tak mau berubah kepribadiannya terlebih hanya karena dia tiba-tiba terkenal.

Hal yang mendasar yang bisa dipetik untuk kita adalah walau pun dengan peralatan sederhana jika ketrampilan kita cukup tinggi maka orang lain akan menghargainya. Contoh nyata adalah Alip Ba Ta, hanya dengan video yang diambil dengan Handphone, Mikrofon dan Recorder sederhana untuk rekam suara. Bahkan menurut pengakuannya di video youtube nya bahwa untuk editing video dia memakai Handphone yang untuk merekam itu juga.

Namun hasil yang dicapai bahkan membuat gitaris-gitaris dunia melontarkan pujian. Bisa kita lihat video pujian-pujian itu terserak di youtube dengan title Video Reaksi untuk Alip Ba Ta. Artinya siapa pun kita, apa pun ketrampilan kita, maka kita harus percaya diri untuk muncul ke permukaan walau pun dengan alat seadanya. Terpenting adalah berkarya nyata, terus lakukan yang terbaik. Tak perlu menjadi alaaaayyy agar kita terkenal. Tak perlu juga menunggu punya modal besar untuk memulai menjadi youtuber dengan viewer jutaan.

Chanel Youtube Alip Ba Ta adalah contoh nyata dari Tanah Air dimana ketrampilan anak Bangsa tak kalah dengan gitaris-gitaris Dunia.  Saya merefrensikan untuk generasi muda dan juga penikmat youtube agar Subscribe akun Alip Ba Ta. Dan jika Mas Alip Ba Ta membaca tulisan ini sekiranya ada waktu kami dari Forum Seniman Bekasi (FSB) dimana kami adalah kumpulan para seniman dari bidang seni apa saja (Musik, Lukis dan Tari)  yang ada di Bekasi mempunyai program utama mengajarkan seni secara gratis kepada semua kalangan masyarakat. Kami di FSB mengharap Mas Alip dapat datang ke acara rutin kami pada minggu genap tiap bulannya.  (ysc)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun