Mohon tunggu...
Jamillullah
Jamillullah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Badminton - Investasi - Maraton - Desain Grafis

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Perubahan iklim: Masa depan pembangunan ekonomi hijau indonesia

21 November 2023   02:07 Diperbarui: 21 November 2023   10:59 439
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Akhir-akhir ini, Perubahan iklim menjadi isu yang semakin mendesak dalam hal pembangunan di seluruh dunia. menurut Peneliti dan ilmuwan, temperatur suhu bumi pada Juli 2023 mengalami Rekor terpanas dalam 120ribu tahun terakhir Angkanya sentuh 45 derajat Celsius. Dampaknya yang terlihat paling nyata adalah meningkatnya frekuensi dan parahnya gelombang panas, yang dapat menyebabkan peningkatan biaya energi dan pengurangan produktivitas dalam sektor pertanian dan manufaktur.

Ilmuwan sepakat, penyebab utama kondisi ini adalah aktivitas manusia sejak era Revolusi Industri abad ke-18. Sebab, pada masa itu industri mulai masif menggunakan bahan bakar fosil menghasilkan gas rumah kaca. Gas rumah kaca dapat diartikan panas matahari yang mesti keluar atmosfer malah terpantul dan kembali terperangkap ke dalam Bumi. Studi mendapati konsentrasi gas rumah kaca di Bumi meningkat dalam 150 tahun terakhir dari era pra-industri dari sekitar 280 ppm (Parts per Million) menjadi lebih dari 410 ppm.

Indonesia, sebagai negara kepulauan terbesar di dunia, tak luput dari dampak perubahan iklim yang semakin tak terelakkan. Indonesia merupakan negara kepulauan dengan lebih dari 17.000 pulau, yang membuatnya sangat rentan terhadap kenaikan permukaan air laut. Perubahan iklim telah menyebabkan pencairan es di kutub yang berdampak pada kenaikan permukaan air laut. Ini dapat mengakibatkan abrasi pantai, kerusakan infrastruktur, dan kehilangan lahan pertanian yang luas.

Sebagai manusia, kita harus mampu mengakui tantangan yang dihadapi oleh perubahan iklim. Cuaca yang ekstrem, kenaikan permukaan air laut, dan perubahan lingkungan alam semakin menjadi masalah yang mempengaruhi kehidupan sehari-hari kita. Oleh karena itu, kita tidak boleh mengabaikan pentingnya mengubah cara kita membangun sehingga dapat mengatasi tantangan ini. Masa depan Pembangunan Indonesia bergantung pada kemampuan kita untuk beradaptasi dengan perubahan iklim ini.

Meskipun perubahan iklim membawa sejumlah tantangan, kita harus melihatnya sebagai kesempatan untuk mengubah cara kita melakukan pembangunan. Indonesia memiliki sumber daya alam yang melimpah dan keindahan alam yang luar biasa. Dengan berinovasi dan berpikir kreatif, kita dapat menggunakan perubahan iklim untuk mempromosikan pembangunan yang berkelanjutan.

Memanfaatkan Energi Terbarukan

Salah satu cara untuk membantu mengatasi perubahan iklim adalah dengan beralih ke energi terbarukan. Indonesia memiliki potensi besar untuk menghasilkan energi listrik berbasis terbarukan seperti matahari, angin, dan air. Dengan memanfaatkan potensi ini, kita dapat mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil yang merusak lingkungan. Jika kita dapat memanfaatkan energi terbarukan ini dengan cara yang efisien dan berkelanjutan, kita dapat menciptakan sumber energi yang bersih dan berkelanjutan untuk masa depan Pembangunan Indonesia.

Melindungi Keanekaragaman Hayati

Perubahan iklim juga dapat mempengaruhi keanekaragaman hayati di Indonesia yang sangat kaya. Hutan hujan tropis, terumbu karang, dan spesies fauna yang langka semuanya terancam akibat perubahan iklim. Oleh karena itu, menjaga keanekaragaman hayati ini harus menjadi bagian integral dari pembangunan berkelanjutan Indonesia di masa depan. Dengan mempertahankan hutan, ekosistem laut yang sehat, dan mempromosikan konservasi, kita dapat melindungi keanekaragaman hayati Indonesia sambil membangun masa depan yang lebih baik.

Memperkuat Rantai Pasokan Pangan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun