Mohon tunggu...
Yar Johan Hayat
Yar Johan Hayat Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

(WA)+6281371808050 |yarjohan@gmail.com (Email)| Belajar menulis| Mampir ke blog pribadi saya www.yarjohan.com|

Selanjutnya

Tutup

Nature

|Mana Ada Tambang Sustainable?| Itu Hanya Teori|

18 Desember 2013   13:16 Diperbarui: 24 Juni 2015   03:47 676
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pertambangan PT Newmont Nusa Tenggara (Foto nasional.kontan.co.id)

[caption id="" align="alignleft" width="675" caption="Pertambangan PT Newmont Nusa Tenggara (Foto nasional.kontan.co.id)"][/caption]

Saya tertarik untuk mengikuti kegiatan Sustainable Mining Bootcamp yang digagas oleh PT Newmont Nusa Tenggara(PTNNT) yang berlokasi di Kabupaten Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat. Sebenarnya saya sudah mendaftar langsung ke email panitia dengan mengirimkan CV, Akun jejaring sosial dan alasan mengapa mengikuti Sustainable Mining Bootcamp. Namun, sampai detik ini tidak ada respon dari panitia. Teman-teman yang pernah ikut kegiatan ini merekomendasikan untuk menulis ulang kembali di kompasiana. Iya bisa jadi PT Newmont Nusa Tenggara(PTNNT) telah menjadikan kompasiana sebagai mitra. Semoga tidak ada istilah There is no free lunch.  Semoga mitra yang sustainable. Aamiin.

Saya harus menuliskan tentang dunia pertambangan. Tapi pada kesempatan kali ini saya ingin membuktikan mana ada dunia tambang sustainable? Itu hanya teori.  Ada 3 alasan yang ingin saya sampaikan ajang pembuktian tersebut. Alasan yang pertama adalah sesuai dengan backgroud pendidikan keilmuan saya. Kebetulan saya adalah dari kelautan dan minat mengkaji pengelolaan sumberdaya pesisir dan pulau-pulau kecil secara terpadu. Selama ini hanya teori yang berjibun yang saya peroleh, salah satunya mengenai pengelolaan wilayah pesisir dan laut serta pulau-pulau kecil Sumbawa Barat. Mana ada tambang sustainable? Itu hanya teori. Ujar seorang teman yang disiplin ilmu dengan saya. Saya akui para pemilik tambang hanya berkedok di balik istilah Sustainable. Apa itu Sustainable? Sebagaimana diketahui bahwa dalam pengelolaan wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil secara terpadu menghendaki adanya keberlanjutan (sustainability) dalam pemanfaatan sumberdaya pesisir. Baik itu sumberdaya dapat pulih (renewable resources) atau sering juga disebut sumberdaya alam hayati, sumberdaya tidak dapat pulih (nonrenewable resources) atau disebut sumberdaya alam non-hayati dan jasa-jasa lingkungan. Termasuk di dalamnya pertambangan.

Dalam Convention Biological Diversity (CBD) yang diacu pada teori Thiang-Eng (2006) menyatakan bahwa pendekatan pengelolaan berbasis ekosistem terfokus pada memelihara integritas ekosistem tersebut yang menyediakan sumberdaya esensial dan jasa untuk kesejahteraan dan aktivitas manusia. Lebih lanjut teori Cicin-Sain dan Knecht (1998) menyatakan bahwa pembangunan berkelanjutan (Sustainable) mencakup 3 penekanan, yaitu terdiri dari 1). Pembangunan ekonomi untuk meningkatkan kualitas kehidupan manusia, 2). Pembangunan yang sesuai dengan lingkungan dan 3). Pembangunan yang sesuai dengan keadilan kesejateraan, yaitu keadilan penyebaran keuntungan dari pembangunan yang mencakup; a) Intersociental equity misalnya antar kelompok dalam masyarakat menghargai hak khusus masyarakat lokal, b). intergenerational equity yaitu tidak membatasi peluang atau pilihan bagi generasi mendatang dan c). international equity adalah memenuhi kewajiban (obligasi) terhadap bangsa lain dan terhadap masyarakat international mengingat adanya kenyataan saling ketergantungan secara global.

Sedangkan menurut teori Daly (1990) menyatakan bahwa ada tiga kriteria dasar bagi keberlanjutan modal alam (natural capital) dan keberlanjutan ekologi (ecological sustainability) yaitu 1) untuk sumberdaya alam terbarukan (renewable resources) laju pemanfaatanya tidak boleh melebihi laju regenerasinya (sustainable yield), 2). Laju produksi limbah dari kegiatan pembangunan tidak boleh melebihi kemampuan asimilasi dari lingkungan (sustainable waste disposal) dan 3) untuk sumberdaya tidak terbarukan (non renewable resource) laju deplesi sumberdaya harus mempertimbangkan pengembangan sumberdaya substitusi bagi sumberdaya tersebut. Tapi apakah benar adanya? Mana ada tambang sustainable? Alah itu hanya Teori, Man. Toh banyak teori-teori keberlanjutan (Sustainable) disebutkan diatas hanya sekedar teori tak ada bukti. Apalagi di Indonesia. Negara yang sedang sakit. Akibat ketamakan segelintir orang terhadap kepemilikan sumberdaya.

Kita ketahui bahwa Kabupaten Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat merupakan wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil dengan luas wilayah yang dimiliki Sumbawa Barat berkisar 740 Km2 dan panjang garis pantai lebih kurang 90 km serta terdapatnya 14 pulau-pulau kecil yang tersebar. Maka, Sumbawa Barat memiliki potensi sumberdaya wilayah pesisir dan laut serta pulau-pulau kecil yang begitu besar. Oleh karena itu Sumberdaya pesisir dan laut serta Pulau-pulau kecil Sumbawa Barat Nusa merupakan kekayaan alam yang sangat bernilai yang harus dikelola dengan pendekatan pembangunan berkelanjutan (on sustainable basis). Pembangunan multi sektoral yang terjadi sekarang ini telah memberikan akibat yang nyata terhadap kualitas lingkungan. Industri pertambangan merupakan industri yang telah menghasilkan keuntungan ekonomi yang besar bagi perusahaan sekaligus mampu meningkatkan pendapatan negara melalui devisa ekspor.

Namun demikian, kegiatan-kegiatan tersebut juga menimbulkan dampak negatif terhadap kegiatan lain di wilayah pesisir dan lautan seperti terhadap kegiatan perikanan tangkap, budidaya perikanan dan industri pariwisata. Sementara itu, kegiatan-kegiatan perikanan tangkap dengan menggunakan alat tangkap yang bersifat merusak seperti dinamit dan racun, telah mengancam keberadaan habitat ikan dan menyebabkan terjadinya penurunan cadangan ikan, disamping merusak ekosistem terumbu karang. Selain itu, pemanfaatan sumberdaya pesisir dan kelautan yang tidak memperhatikan daya dukung dan kelestarian lingkungan seringkali menimbulkan permasalahan bagi keberlanjutan sumberdaya pesisir dan lautan.

Penebangan hutan mangrove untuk kawasan perikanan tambak dan kawasan industri serta pengeboman karang juga menjadi penyebab rusaknya daerah pembesaran (nursery ground) dan daerah pemijahan (spawning ground) bagi berbagai jenis ikan komersil dan udang, erosi pantai, dan penyempitan lahan. Degradasi dan pencemaran lingkungan pesisir dan laut akibat kegiatan di sekitar pesisir dan lautan juga merupakan pokok permasalahan dalam pengelolaan sumberdaya pesisir dan lautan. Berdasarkan kondisi tersebut, pengelolaan wilayah pesisir dan lautan secara terpadu merupakan kebutuhan yang sangat mendesak agar ekosistem ini dapat terjaga dengan baik. Sebagai layaknya sebuah paradigma baru, maka penguasaan ilmu pengelolaan wilayah pesisir dan lautan ini menjadi penting bagi segenap pihak yang terlibat dalam pengelolaan wilayah pesisir dan lautan, khususnya Indonesia. Berdasarkan latar belakang tersebut, saya ingin belajar secara langsung dan ingin melihat bagaimana praktek-praktek penambangan terbaik dan bertanggung jawab yang dilakukan PT Newmont Nusa Tenggara (PTNNT) dari sejak batuan ditambang, diproses, pemantauan terhadap lingkungan, hingga persiapan penutupan tambang. Melihat langsung Tambang Batu Hijau yang merupakan tambang tembaga dengan mineral ikutan emas adalah kado terindah untuk tahun 2014. Iya apa iya ada tambang sustainable? Itu hanya teori, kawan. Bohong.

Alasan kedua adalah saya ingin merasakan dan membuktikan langsung bagaimana bila tinggal dan masuk ke dalam kehidupan masyarakat di desa-desa sekitar area Tambang Batu Hijau. Saya ingin belajar bagaimana sosial budaya, pendidikan, kearifan lokal dan tingkat kesejahteraan masyarakat Kabupaten Sumbawa Barat semenjak adanya keberadaa PT Newmont Nusa Tenggara (PTNNT). Apakah semakin sejahtera? Atau malah berbalik? Selama ini yang saya ketahui di media bahwa kehidupan di pertambangan begitu keras apalagi buat kaum papa. Sering tidak sedikit kita jumpai berita negatif tentang kehidup di lingkungan pertambangan. Bahwa kehidupan pertambangan jauh dari kualitas lingkungan yang baik, gelap dan menyeramkan.

Alasan yang ketiga adalah kebetulan hobi saya adalah traveling. Saya ingin mengunjungi daerah-daerah wisata di Kabupaten Sumbawa Barat. Sudah lama saya ingin menikmati indahnya hidden paradise Sumbawa Barat. Memiliki 14 pulau-pulau kecil tentu sangat banyak potensi wisata yang bisa dinikmati. Ada Pantai Maluk, Pantai Sekongkan, Lebo (Danau) Taliwang, Makam Raja – Raja Seren, Batu Lala Jinis, Tiu Kelamu, Pantai Jelenga, Pantai Poto Batu, Goa (Gua) Mumber, Pantai Balat, Wisata Golf Maluk dan Pulau Kenawa. Semoga hobi saya ini kesampaian menikmati hidden paradise Sumbawa Barat.

Itulah ketiga alasan mengapa saya tertarik ingin mengikuti Sustainable Mining Bootcamp yang digagas oleh PT Newmont Nusa Tenggara (PTNNT). Tentu ketiga alasan ini saya perkuat dengan background pendidikan dan akun jejaring sosial (dunia maya) yang saya miliki. Tentunya menjadi beban moral dan panggilan hati nurani untuk meng-share keseluruh generasi nusantara bahwa bagaimana praktek-praktek penambangan terbaik dan bertanggung jawab yang dilakukan PT Newmont Nusa Tenggara (PTNNT) dari sejak batuan ditambang, diproses, pemantauan terhadap lingkungan, hingga persiapan penutupan tambang, kehidupan masyarakat dan betapa indahnya hidden paradise Sumbawa Barat.

Terimakasih PT Newmont Nusa Tenggara (PTNNT) bila berkenan memberikan kesempatan pada saya. Tidak akan saya sia-siakan kesempatan ini bila diberikan pada saya. Semoga PT Newmont Nusa Tenggara (PTNNT) selalu menjadi perusahaan tambang yang paling dihargai dan dihormati melalui pencapaian kinerja terdepan dalam industri tambang. Salam anak Indonesia.

Mana ada tambang sustainable? Itu hanya teori. Semoga

[caption id="" align="alignleft" width="650" caption="Tentang Sustainable Mining Bootcamp (Foto www.ptnnt.co.id)"]

Tentang Sustainable Mining Bootcamp/ doc. www.ptnnt.co.id
Tentang Sustainable Mining Bootcamp/ doc. www.ptnnt.co.id
[/caption]

SUMBER BACAAN:

1. Cincin-Sain B, RW Knecht. 1998. Integrated coastal an ocean management. Island Press. Washington DC.

2. Daly H. 1990. Toward Some Operational Principle of Sustainable Development. J Ecological Economics 2:1-6.

3. Thia-Eng C. 2006. The Dynamics of Integrated Coastal Management. Practical Applications in the Sustainable Coastal Development in East Asia. 468 p. Global Environment Facility/United Nations Development Programme/International Maritime Organization Regional Programme on Building Partnerships in Environmental Management for the Seas of East Asia (PEMSEA). Quezon City. Philippines.

BACA JUGA:

PARADOKS PRINSIP PENCEMAR MEMBAYAR (POLLUTER MUST PAY PRINCIPLE) DAN KERUSAKAN LINGKUNGAN HIDUP GLOBAL

PENGELOLAAN SUMBERDAYA HAYATI PESISIR DAN LAUT SECARA MIKRODENGAN MENERAPKAN PRINSIP PENGELOLAAN TERPADU

|Memotret Film “Soekarno”: Pulanglah Soekarno Putra dan Soekarno Putri|

|AKU MENONTON FILM SOEKARNO KARENA ADA FATMAWATI|

MANA YANG LEBIH MUDAH MELAKUKAN PENGELOLAAN SUMBERDAYA HAYATI PESISIR DAN LAUT ANTARA DAERAH TROPIS DAN NON TROPIS SERTA ANTARA DARATAN BENUA DENGAN DARATAN KEPULAUAN

Update cara menjadi peserta Sustainable Mining Bootcamp IV:

Dengan pertimbangan faktor keselamatan akibat cuaca saat ini di site Batu Hijau, tidak mungkin bagi kami untuk menyelenggarakan program "Sustainable Mining Bootcamp IV" pada 19-25 Februari 2014. Dengan ini kami memohon maaf atas keterlambatan pengumuman peserta terpilih dan menyampaikan bahwa pelaksanaan "Sustainable Mining Bootcamp IV" akan diundur menjadi 20-29 April 2014.

Saat ini kami sedang melakukan tahap selanjutnya dari proses seleksi ini, yaitu tatap muka dengan para calon peserta. Karena adanya penundaan ini, kami masih memberi kesempatan bagi Anda yang ingin mengikuti program "Sustainable Mining Bootcamp IV" dengan mengirimkan CV dan artikel blog bertema "Mengenal Tambang Lebih Dekat" ke PTNNT.SMBootcamp@nnt.co.id dengan syarat dan ketentuan sebagai berikut:

• Karya tulis berbentuk artikel dengan tema "Mengenal Tambang Lebih Dekat" • Semua artikel yang diikutsertakan harus ditayangkan di blog atau media sosial online lainnya dengan menyantumkan # "SMBootcamp" dan "Newmont Nusa Tenggara" • Artikel yang dilombakan merupakan karya orisinil, bukan saduran, dan terjemahan. • Artikel lomba merupakan artikel baru, tidak sedang diikutkan dalam perlombaan di tempat lain, ataupun pernah diikutsertakan dalam lomba sejenisnya. • Artikel lomba bersifat reportase, opini, dan bukan karya fiksi. • Artikel lomba memakai Bahasa Indonesia. • Setiap peserta dapat mengirimkan lebih dari satu artikel. • Peserta harus mengikuti akun Twitter @NewmontID dan klik LIKE Facebook Fanpage Newmont Nusa Tenggara • Setiap peserta wajib menyebarkan artikelnya lewat Facebook & Twitter dengan menyertakan #SMBootcamp dan mention akun twitter @NewmontID

Anda tertarik untuk bergabung di Sustainable Mining Bootcamp yang digagas oleh PT Newmont Nusa Tenggara(PTNNT). Silakan klik DAFTAR (Penutupan terakhir 15 Maret 2014). Salam

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun