Satu minggu ini masyarakat Indonesia telah digemparkan oleh setoreh prestasi yang berhasil diraih oleh salah satu anak bangsa. Dea Goesti Rizkita telah berhasil mengharumkan nama bangsa Indonesia dalam kancah international. Dea merupakan perwakilan Indonesia dalam ajang Miss Grand International tahun 2017.Â
Dalam ajang tersebut Dea membawakan kostum nasional Indonesia 'Ibu Pertiwi' atau 'Motherland' dalam kompetisi Best National Costume, dan kostum tersebut berhasil keluar menjadi pemenang. Itu berarti Dea telah berhasil mempertahankan gelar juara yang sebelumnya pernah diraih oleh perwakilan Indonesia dalam ajang Miss Grand International tahun 2016 Ariska Putri Pertiwi.
Menjadi perwakilan Indonesia dalam kompetisi bertaraf international bukanlah hal yang mudah. Dea Goesti Rizkita harus sanggup memikul beban yang cukup berat, dimana ia harus berjuang sangat keras agar bisa mempertahankan gelar juara yang pernah diraih oleh pendahulunya. Tekanan yang tinggi dan latihan yang terus menerus tak membuat semangat juangnya patah begitu saja itu semua karena kecintaannya terhadap bangsa Indonesialah yang menjadi alasannya.
Itu di karenakan Dea selalu menduduki posisi teratas dalam polling fanpage Facebook resmi Miss Grand International 2017. Maka tidak heran jika Dea Goesti Rizkita juga berhasil meraih award lainnya yaitu Miss Popular Vote. Kekecewaan jelas tersirat di wajah masyarakat Indonesia yang menyaksikan puncak malam grand final Miss Grand International 2017. Banyak masyarakat Indonesia yang berharap agar mahkota Miss Grand International dapat dibawa kembali ke tanah air. Tetapi Dea tetaplah sang juara di mata masyarakat Indonesia.Â
Saya sangat bangga dengan Dea yang bisa membawa pulang 2 piala kemenangan untuk Indonesia. Saya yakin, Dea telah berjuang sangat keras dalam ajang tersebut. Ia harus melewati masa karantina yang cukup panjang sekaligus melelahkan dan harus menyiapkan segala hal dengan sangat serius. Untuk Best National Costume saja Dea harus membawakannya dengan sangat indah di hadapan para juri padahal kostum 'Ibu Pertiwi' memiliki berat 27 kg. Dea masihharus bersaing dengan ke- 76 kontestan lainnya yang memiliki kemampuan sangat baik.
Meski gagal membawa pulang mahkota Miss Grand International setidaknya Dea telah memberikan angin segar untuk bangsa Indonesia dengan 2 prestasi yang berhasil diraihnya dalam ajang tersebut. Sekaligus Dea telah mengobati rasa haus bangsa Indonesia terhadap prestasi. Dea merupakan salah satu sosok yang patut ditiru oleh para pemuda pemudi Indonesia.Â
Jika setiap pemuda pemudi bangsa Indonesia memiliki semangat juang yang tinggi untuk berprestasi seperti yang dimiliki Dea saya percaya dalam beberapa tahun kemudian bangsa Indonesia akan meraih kejayaan yang selama ini di impikan oleh seluruh masyarakat Indonesia. Dan kita sebagai rakyat indonesia harus senantiasa berdoa dan mendukung setiap perwakilan Indonesia yang tengah berjuang untuk mengharumkan nama bangsa.
Kegagalan bukanlah menjadi alasan kita untuk berhenti berprestasi melainkan menjadi batu loncatan agar kita bisa melangkah lebih jauh lagi. Sebuah kemenangan dapat kita raih melalui perjuangan yang cukup keras dan melelahkan mungkin juga membutuhkan sebuah pengorbanan. Tidak ada kata akhir dalam sebuah perjuangan maka dari itu kita harus mampu untuk mempertahankan semangat juang yang kita miliki.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H