Mohon tunggu...
Yudhiakto Pramudya
Yudhiakto Pramudya Mohon Tunggu... -

mahasiswa dan peneliti di Amerika Serikat

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Badai [Irene] pasti berlalu

30 Agustus 2011   22:51 Diperbarui: 26 Juni 2015   02:20 126
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hari minggu kemaren kami di daerah pesisir pantai timur  Amerika sedang menunggu datangnya hurricane Irene. Angin yang bakal sampai di daerah tempat saya berada diperkirakan akan mencapai kecepatan 70 mil perjam (kurang lebih 100 km per jam). Suatu kecepatan angin yang lumayan tinggi. Ada kemungkinan angin ini akan menumbangkan pohon-pohon tua dan menyebabkan mati listrik. Keadaan akan bertambah buruk bila air dari pipa juga ikut mati.

Untuk itulah jauh-jauh hari pemerintah pusat, negara bagian, dan kota memasang pengumuman dan mempersiapkan tempat pengungsian. Bagi warga yang tinggal di daerah pesisir diharapkan untuk mempersiapkan diri mengungsi ke tempat yang telah disediakan. Di tempat saya tinggal, meskipun tidak dekat dengan pesisir, sudah dipersiapkan pengungsian di sekolah menengah. Pengungsian ini sudah dilengkapi dengan 80 tempat tidur (dan ditambah dengan cadangan sebanyak 70 buah) dan air. Saya sebagai relawan bencana sudah dipersiapkan untuk diaktifkan jika dibutuhkan. Rencananya, saya akan diaktifkan untuk kegiatan pasca bencana.

Pemerintah juga menghimbau masyarakat untuk mempersiapkan diri dengan bekal makanan dan minuman yang cukup. Sehingga beberapa hari sebelum badai datang, supermarket kewalahan mememenuhi kebutuhan dasar untuk bencana ini. Kebutuhan itu antara lain, air, pisang, apel, baterei, senter, generator, tisu toilet. Hampir semua supermarket kehabisan stok barang-barang tersebut. Badai tahun 1985 membuat mati listrik selama 11 hari. Sehingga, masyarakat tidak setengah-setengah untuk mempersiapkan diri. Selain makanan dan minuman, saya juga mempersiapkan selimut dan perlengkapan bayi serta beberapa dokumen penting untuk dibawa jika dibutuhkan untuk mengungsi.

Badai Irene telah mengubah jadwal banyak acara dan pementasan. Hari sabtu kemaren, saya sekeluarga hendak melihat acara sejarah memperingati perang saudara Amerika. namun acara ini dibatalkan karena bubuk mesiunya terkena hujan angin. Kegiatan shalat tarawih di masjid dekat rumah terpaksa dibatalkan. Setiap harinya kami shalat dengan menyelesaikan satu juz sehingga diharapkan akan khatam pada akhir Ramadhan. Namun, karena adanya badai Irene, kahataman AlQuran diselesaikan lebih cepat, yaitu pada hari Jumat kemaren.

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun