Mohon tunggu...
Yppi Pusat
Yppi Pusat Mohon Tunggu... -

Sebagai lembaga yang berkomitmen terhadap perpustakaan dan pencerdasan bangsa, maka Yayasan Pengembangan Perpustakaan Indonesia (YPPI) memilih bergerak pada bidang peningkatan minat baca masyarakat dengan berkonsentrasi pada manajemen perpustakaan, perpustakaan digital, telecentre untuk masyarakat, Kampanye minat Baca dan lain-lain\r\n\r\nProfile Lengkap YPPI bisa dibaca Disini \r\nhttp://www.pustakaindonesia.org/about/

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Minat Baca Ibu-ibu di Karangrejo Surabaya Tinggi

13 Januari 2011   01:26 Diperbarui: 26 Juni 2015   09:39 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Suasana Ibu-ibu dan anak-anak yang secara bergantian berdatangan untuk meminjam buku atau sekedar membaca

Dimas bersama mitra terbarunya bernama Pipiet melakukan agenda rutin untuk menjadi salah satu pelaksana program pelayanan buku ke masyarakat yang sudah menjadi agenda rutin dari Yayasan Pengembangan Perpustakaan Indonesia (YPPI). Program tersebut dilakukan dengan cara mengunjungi desa-desa dan membawa koleksi buku-buku bacaan untuk masyarakat. Pada kesempatan Rabu sore kemarin (12/1/2011) Dimas dan Pipit berkunjung ke sebuah desa bernama Karangrejo Surabaya. Baru saja mobil yang di bawa Dimas dan Pipiet diparkir dilokasi dan buku-buku belum dikeluarkan, masyarakat desa Karang Rejo yang di dominasi oleh ibu-ibu rumah tangga sudah menunggu mobil tersebut dengan sangat antusias.

Rata-rata ibu yang datang dan sudah menunggu karena ingin mengembalikan buku yang sebelumnya dipinjam dan selanjutnya akan memilah dan memilih buku yang akan dipinjam. Hal seperti ini rutin berlangsung setiap satu minggu sekali. Selain ibu rumah tangga, beberapa pemuda dan remaja serta anak-anak juga ikut ramai-ramai berebut koleksi buku yang disediakan oleh YPPI tersebut.

Dimas dan Pipit terlihat sibuk melayani masyarakat yang melakukan peminjaman dan pengembalian buku dengan sangat antusias

Jenis koleksi yang paling ramai dipinjam dan dibaca oleh ibu-ibu biasanya adalah buku-buku tentang resep makanan, Tips kesehatan keluarga, dan terkait dengan itu. Untuk beberapa pemuda buku yang paling sering dipinjam rata-rata terkait dengan otomotif, listrik, dan lain-lain. Sedangkan untuk kalangan remaja sendiri, buku yang paling sering dibaca biasanya merupakan jenis buku yang bertemakan remaja seperti Novel, Buku-buku edukasi, dan lain-lain. Untuk kalangan anak-anak kebanyakan lebih suka membaca koleksi dongeng atau ketrampilan.

Setiap kali dilakukan layanan di kampung Karang Rejo ini ada sekitar 25 warga yang melakukan peminjaman buku dan puluhan yang lain biasanya membaca di sekitar layanan mobil keliling tersebut. Selain melayani masyarakat yang sudah menjadi anggota perpustakaan keliling ini, Dimas dan Pipiet juga melayani masyarakat yang selalu bertambah untuk ingin mendaftar menjadi anggota baru perpustakaan keliling ini.

Seorang Ibu-ibu terlihat sedang membacakan sebuah buku dongeng edukasi untuk anaknya

Melihat antusias masyarakat yang semakin tinggi tersebut bisa menjadi motivasi tersendiri untuk Dimas dan Pipit yang bertugas menjadi bagian dari misi kampanye minat baca di masyarakat yang merupakan bagian dari program rutin YPPI.

Dengan adanya program seperti ini secara rutin dan berkelanjutan diharapkan bisa menjadi langkah awal untuk terus mengkampanyekan minat baca masyarakat sehingga budaya baca disekitar kita bisa menjadi sebuah kebutuhan masyarakat itu sendiri untuk menopang sumber daya masyarakat disebuah desa.

Catatan:

Tulisan ini sebelumnya dipublish di website resmi YPPI (Yayasan Pengembangan Perpustakaan Indonesia)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun