Keputusan Raja Salman Bin Abdul Aziz untuk mengangkat puteranya Pangeran Mohammed Bin Salman, adalah keputusan yang sangat tepat, karena diantara sekian banyak putera puterinya maka Pangeran Mohammed Bin Salman lah yang mempunyai peringkat leadership handal, yang patut menggantinya sebagai Raja saat beliau wafat atau kemudian harus menyerahkan kekuasaanya kepada Putera Mahkota.
Raja Salman Bin Abdul Aziz dengan cerdas dan cepat telah melakukan leadership traning dengan cara action learning terhadap Putera mahkotanya yang masih muda belia, dan dalam waktu yang sangat singkat telah memperlihatkan hasilnya yakni kehandalan kepemimpinan, sehingga ketika saatnya tiba Pangeran Mohammed Bin Salman akan menjadi Raja yang siap menghadapi segala macam cabaran jaman.
Dalam posisinya yang defacto adalah pelaksana harian tugas tugas Raja Saudi Arabia, Putera Mahkota Pangeran Mohammed Bin Salman memang menghadapi berbagai ujian kepemimpinan, nama baik para peringkat Internasional, terutama dalam kaitan dengan permusuhan Presiden Turky dan tindakan proxi war Iran. Semua dijalaninya dengan tartil, strategically and politically correct, sehingga bagaimanapun tidak sukanya lawan politik didalam dan diliar negeri, mereka harus mendukung Putera Mahkota dalam setiap langkahnya, tertutama dalam kaitan dengan jalan mulusnya menuju singasana kepemimpinan di Saudi Arabia " KHADIMUL KHARAMAIN"
TO BE CONTINUED